ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Info YPMAK

RSMM, YPMAK, YCTP Studi Banding ke RS Sukses Pengelola BPJS Kesehatan

pengalaman dan strategi yang diterapkan di RS An-nisa bisa menjadi acuan RSMM Timika melayani pasien BPJS

Penulis: Marselinus Labu Lela | Editor: M Choiruman
ISTIMEWA
STUDI BANDING - Tampak suasana kunjungan sekaligus studi banding jajaran manajemen RSMM, YPMAK, YCTP Rumah Sakit yang sukses mengelola BPJS Kesehatan. Antra lain, RSU An-Nisa, RS Sint Carolus, dan Rumah Sakit Santo Yusup. 

Kendati di tengah daerah pasar yang cenderung kumuh, namun saat memasuki wilayah rumah sakit sudah rapih, bersih, modern dan petugasnya aktif dan ramah melayani pasien yang datang berobat.

Kisah Elinte Magal, Gadis dari Pedalaman Papua Penerima Beasiswa YPMAK yang Ingin Jadi Dokter Bedah

“Banyak pasien kami yang loyal, memilih datang berobat di sini. Walaupun di luar ini pasar, tapi saat mereka masuk ke dalam rumah sakit, mereka sudah tidak lagi menemukan pasar. Petugas kami selalu tekankan ‘senyum, salam, sapa’. Ada keluhan dari pasien, bisa dimasukkan dalam kotak dengan menyebutkan nama petugasnya. Ini akan berpengaruh pada KPI karyawan bersangkutan, kepada bonus kinerja nantinya,” bebernya.

Sementara Kepala Divisi Program Kesehatan YPMAK, Hengky Womsiwor, mewakili tim mengucap terima kasih kepada manajemen RS St. 

Yusup karena pelayanan sharing yang sedemikian terbuka dan memuat kiat-kiat berhasil menjalankan operasional rumah sakit sambil berdasar pada aturan BPJS Kesehatan yang ada. 

Pesan Penerima Beasiswa YPMAK Sejak SD, Teremina Natkime: Ini Jalan Mewujudkan Cita-cita

Ia berharap segala cerita pengalaman yang telah diberikan dapat membantu RSMM Timika menjalankan program asuransi negeri itu bagi masyarakat Amungme dan Kamoro serta 5 suku kekerabatan.

“Terima kasih kepada RS Santo Yusup yang telah menerima kami studi banding. Kami sudah datang sehingga bisa belajar tentang pengelolaan program BPJS. 

Ini menjadi pelajaran bagi tim yang sudah datang jauh-jauh dari timur ke barat. Dan mudah-mudahan kami bisa terapkan di Timika, di RSMM,” katanya saat menyerahkan cinderamata plakat dari YPMAK untuk RS Santo Yusup. (*)

Giliran ke RS Sint Carolus

Tujuan selanjutnya studi banding mengunjungi rumah sakit mitra YPMAK yaitu RS Sint Carolus, di Jalan Salemba Raya nomor 41, Jakarta Pusat, pada Kamis, 13 Juli 2022. 

Pusdip Uncen Berharap 49 Mahasiswa Penerima Beasiswa YPMAK Sukses Pengembangan Kapasitas Diri

Rombongan disambut Direktur Utama, dr. Robertus Bebet Prasetyo, beserta jajaran direksi rumah sakit lainnya termasuk Direktur Klinik Pratama, drg. Andrea. Pemaparan materi dan diskusi terkait Implementasi JKN di Klinik Pratama St Carolus.

Dalam sambutnnya, Direktur Utama RS Sint Carolus, dr. Robertus Bebet Prasetyo mengungkapkan, suatu tantangan bagi rumah sakit swasta yang pendanaannya dari hasil operasional untuk menyesuaikan dengan tarif yang ditentukan dalam program BPJS Kesehatan.

Hal ini menuntut manajemen rumah sakit mengambil langkah-langkah efisien namun tanpa meninggalkan mutu dan keselamatan kesembuhan pasien.

Baca juga: Keren, PUSDIP Uncen Rekomendasikan Mahasiswa Penerima Beasiswa YPMAK, Meri Pigome Jadi Peneliti

Apalagi menyongsong rencanan pemerintah dua tahun mendatang, tahun 2024, semua layanan rawat inap rumah sakit anggota BPJS Kesehatan menggunakan kelas standar. 

Artinya, tidak ada lagi kelas seperti saat ini yaitu kelas 1, 2 dan 3. Adapun kelas tunggal ini disebut sebagai Kelas Rawat Inap Standar (KRIS) atau kelas standar.

“Di tahun 2024 akan dicanangkan suatu pelayanan yang sudah single tarif dan terstandar dalam melayani pasien BPJS, itu merupakan suatu tantangan bagi rumah sakit terutama yang swasta. 

Halaman
1234
Sumber: Tribun Papua
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved