Info YPMAK
RSMM, YPMAK, YCTP Studi Banding ke RS Sukses Pengelola BPJS Kesehatan
pengalaman dan strategi yang diterapkan di RS An-nisa bisa menjadi acuan RSMM Timika melayani pasien BPJS
Penulis: Marselinus Labu Lela | Editor: M Choiruman
Kalau rumah sakit pemerintah sumber dayanya disupport oleh pemerintah, tapi kalau swasta akan datang dari hasil pelayanan rumah sakit itu sendiri.
Baca juga: Harapan Siswa Penerima Beasiswa YPMAK di SMA Lokon Tomohon yang Bikin Haru
Jadi perlu suatu penataan-laksanaan dalam pelayanan, di mana kita bisa mengelola biaya yang diterima dari BPJS dengan baik tanpa mengurangi mutu dan safety pasien,” ujarnya.
Menurutnya, dengan kebijakan program kesehatan nasional yang akan berlaku pada tahun 2024 depan, rumah-rumah sakit tipe C dan D, termasuk RSMM Timika, terbuka peluang untuk berkembang.
Ia optimis dengan menemukan strategi yang baik hasil dari kegiatan studi banding, RSMM bisa prima mengoperasionalkan layanan program BPJS Kesehatan di Mimika.
Baca juga: Ini Penjelasan PUSDIP Uncen terkait 12 Mahasiswa Penerima Beasiswa YPMAK
“Kalau RSMM dengan tipe C, kebijakan target single tarif tahun 2024 itu terbuka peluang untuk berkembang. Yang repot itu rumah sakit tipe A. kalau tipe C dan D itu peluang. Merupakan tantangan mengelola pembiayaan ini. Kita pun masih belajar bagaimana mengelola supaya apa yang kita terima bisa kita sebarkan secara efisien,” jelasnya.
Rangkaian kegiatan studi banding akan dilanjutkan di Timika, dengan pembahasan bersama antara YPMAK, YCTP dan RSMM, yaitu seluruh personil yang ikut serta dalam studi banding baik di Jayapura maupun di Jakarta dan Bandung.
Rapat kordinasi ini guna menyimpulkan hasil apa yang didapat dan bisa diterapkan di RSMM, hasi dari tukar pengalaman dengan rumah-rumah sakit tujuan studi banding. (*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/papua/foto/bank/originals/kunjungan-ke-rs-pengelola-bpjs.jpg)