ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Pemilu 2024

Capres Tidak Populer Dilengserkan, Partai Politik Pasang Strategi Kantongi Suara Pemilih di Pilpres

Disarankan capres tidak populer dilengserkan, bagi partai politik (parpol) mencalonkan sosok populer di masyarakat agar mendongrak suara bagi partai.

Editor: Gratianus Silas Anderson Abaa
Biro Pers Sekretariat Presiden
Presiden Joko Widodo bersama Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, dan Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa di Istana Negara. Diketahui, berdasarkan survei DTS Indonesia, disarankan capres tidak populer dilengserkan, bagi partai politik (parpol) mencalonkan sosok populer di masyarakat agar mendongrak suara bagi partai. 

Begitu juga dengan Partai Gerindra yang membangun koalisi dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Elektabilitas Partai Golkar pada survei menjadi 8,8 persen, menurun dibandingkan survei pada Februari 2022 yang mencapai 10, 1 persen.

Baca juga: RESMI Dibebaskan, Habib Rizieq Lengserkan Anies Baswedan, Dukung Menantu Soeharto di Pilpres 2024

Sementara elektabilitas Partai Gerindra menjadi 9,1 persen menurun dibandingkan Februari 2022 yang mencapai 9,8 persen.

“Koalisi awal Partai Golkar dan Partai Gerindra mengalami kontraksi dalam dua survei terakhir,” kata Direktur Eksekutif DTS Indonesia Ainul Huda, dalam rilis survei, Minggu, (24/7/2022).

Sementara itu elektabilitas mitra koalisi diantaranya PPP, PAN dan PKB, mengalami kenaikan signifikan.

Elektabilitas PPP naik menjadi 3,4 persen dari sebelumnya 2,2 persen.

PAN naik menjadi 2 persen dari sebelumnya 1 persen, dan PKB naik menjadi 7 persen dari sebelumnya 4,6 persen.

“Untuk partai non-koalisi, elektabilitas PDI Perjuangan (PDIP) masih tertinggi (20,3 persen) di antara partai-partai yang lain,” katanya.

Baca juga: Geser Sosok Ini, PDIP Tunjuk Orang Dalam Menangkan Pilpres 2024

Dalam survei tersebut diketahui juga elektabilitas Demokrat dan Nasdem pasca Rakernas partai, mengalami kenaikan hampir dua kali lipat dari survei sebelumnya.

Elektabilitas Partai Demokrat menjadi 9,5 persen dari sebelumnya 5,9 persen.

Sementara itu elektabilitas Partai NasDem menjadi 6,5 persen dari sebelumnya 2,5 persen. (*)

Sumber: Tribun Papua
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved