Viral Anggota Paspampres Pukul Sopir Truk di Solo, Gibran: Saya Enggak Terima Warga Saya Digituin
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka tak terima dengan kasus anggota Paspampres memukul sopir truk di Solo yang viral di media sosial.
TRIBUN-PAPUA.COM - Kasus anggota Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) diduga memukul seorang sopir truk dan dua kernetnya di Kota Solo, Jawa Tengah, viral di media sosial.
Cerita tersebut diunggah oleh pengguna akun Twitter @txtdrberseragam yang kini telah dihapus.
Diceritakan bahwa pemukulan itu terjadi di lampu merah pertigaan Manahan, Kota Solo, Selasa (9/8/2022).
Tak hanya itu, si sopir truk juga dimintai surat izin mengemudi (SIM).
Baca juga: Viral Lomba Foto Jalan Rusak untuk HUT ke-77 RI di Sragen, Jadi Ajang untuk Kritik Pemerintah

Kemudian pada Jumat (12/8/2022) pukul 09.26 WIB, dalam postingan @txtdrberseragam, telah mengunggah postingan jika permasalahan dugaan pemukulan telah terselesaikan dan SIM sudah dikembalikan.
"Untuk permasalahan terkait SIM tadi malam sudah clear ya gais dan sudah admin takedown postingan semalam??????????," tweet akun @txtdrberseragam, yang disertai DM (Direct Massage) dari anak korban.
Selanjutnya, Jumat (12/8/2022) sekitar pukul 10.43, anggota Paspampres yang terduga melakukan pemukulan dan korban bertemu dengan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka di Balai Kota Solo, Jawa Tengah.
Pertemuan dilaksanakan secara tertutup hingga pukul 11.09 WIB, dari hasil pertemuan itu kejadian berada kawasan Jalan Ahmad Yani, Perempatan Girimulyo, Selasa (9/8/2022) lalu.
Baca juga: Kapendam Siliwangi Klarifikasi Video Viral Keributan TNI dengan Sopir Angkot: Tak Ada Pengeroyokan
Minta Maaf
Anggota Paspampres beridentitas Hari Misbah mengakui semua kesalahannya karena telah melakukan pemukulan terhadap korban, beberapa waktu lalu.
"Saya mengakui, saya salah saya minta maaf atas kesalahan saya dan tidak akan mengulangi kesalahan saya. Saya mohon maaf dan minta maaf kepada Bapak yang saya pukul dan keluarganya mohon maaf, karena perbuatan saya mungkin menyakiti hati dan keluarganya. Kepada warga Solo Saya minta maaf, terima kasih," kata Misbah di Balai Kota Solo, Jawa Tengah, Jumat (12/8/2022).
Sesuai pengakuannya, pula ia mengaku telah memaksa maju saat berada di lokasi, meskipun didepannya terdapat mobil telah menutupi jalan.
"Siap, tidak (menyetir sendiri) sama driver. Saya mengaku salah memukul saya khilaf dan untuk sim-nya itu dari rental (penyitaan)," jelasnya.
Lanjut Misbah, saat ini semua kerugian atau kerusukan telah diselesaikan dan SIM telah dikembalikan kepada korban.
Baca juga: Viral Video Emak-emak Tarik Bus di Jalanan Berlumpur dan Sentil Pemda, Warga: Susah Sekali Mau Lewat
Gibran Tak Terima