Hanya di Papua
HANYA DI PAPUA Helikopter Digembok Masyarakat Adat, Begini Penyebabnya
Ada saja hal tidak lazim namun unik ditemukan di Tanah Papua. Bukan hanya budaya, namun hukum adat yang membuat kepala pusing. Begini ceritanya..
Tanggapan perusahaan
Direktur CV. Salemo Raya Akbar memohon maaf lantaran miskomunikasi sehingga terjadinya pembukaan gembok tanpa izin resmi dari DAP Doberai.
“Kami mohon maaf. Kami akan segera koordinasi dan komunikasi lagi dengan DAP Doberai, sehingga permasalahan ini bisa segera diselesaikan dan helikopter bisa terbang untuk melayani masyarakat di pedalaman Manokwari dan Papua Barat,” ungkapnya.
Baca juga: HANYA DI PAPUA: Eks Panglima OPM Hadiri Upacara Perayaan HUT ke-77 RI di Keerom Papua
Selaku penanggung jawab, Akbar bersedia bertemu secara langsung dengan DAP Doberai dan pemilik hak ulayat di wilayah Kabupaten Manokwari untuk membicarakan dan penyelesaikan persoalan ini.
“Kami bersedia untuk hadir dan menyelesaikan permasalahan ini dengan DAP Doberai pada besok (hari ini),” katanya.
Akbar mempersilakan DAP Doberai untuk menggembok ulang helikopter sampai penyelesaian permasalahan dan ada surat izin resmi dari DAP Doberai untuk penerbangan dan pelayanan helikopter milik CV Salemo Raya melayani masyarakat di wilayah Kabupaten Manokwari. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tak Kantongi Izin Adat, Helikopter di Manokwari Digembok Dewan Adat Doberai Papua Barat",