ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Singgung Puan dan Ganjar, Pengamat Soroti Perkataan Jokowi soal Nyapres Tak Cuma Modal Elektabilitas

Pengamat politik menyoroti pernyataan Jokowi bahwa jadi capres tak bisa hanya bermodal elektabilitas tinggi, singgung dua kader PDIP, Puan dan Ganjar.

Tribunnews/Irwan Rismawan
Presiden Joko Widodo memberikan arahan dalam Rakornas Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) Tahun 2019 di Istana Negara, Jakarta Pusat, Selasa (6/8/2019) - Pengamat politik menyoroti pernyataan Jokowi bahwa jadi capres tak bisa hanya bermodal elektabilitas tinggi, singgung dua kader PDIP, Puan dan Ganjar. 

TRIBUN-PAPUA.COM - Pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) bahwa menjadi calon presiden (capres) tak bisa hanya bermodalkan elektabilitas tinggi dinilai sebagai sinyal dukungan untuk Ketua DPR sekaligus Ketua DPP PDIP, Puan Maharani.

Penilaian itu disampaikan oleh pengamat politik dari Voxpol Center Reseach & Consulting, Pangi Syarwi Chaniago.

Pangi menyebutkan sejumlah alasan mengapa pernyataan Jokowi itu bisa dinilai sebagai kode dukungan untuk Puan.

Baca juga: Nasdem Jadi Parpol Pertama yang Dikunjungi PDIP, Pengamat Singgung soal Ganjar Pranowo

Ketua DPR RI Puan Maharani.
Ketua DPR RI Puan Maharani. (Dok. DPR RI)

"Pertama, PDIP sudah memberikan kode keras bahwa elektabilitas yang moncer atau tinggi tidak menjadi preferensi menentukan soal dukungan capres karena mungkin PDIP menyadari bahwa kebutuhan Indonesia tidak bisa hanya semata indikator elektabilitas," kata Pangi, Sabtu (27/8/2022).

Kedua, lanjut Pangi, apakah nanti PDIP konsisten atau ditaklukkan oleh kehendak dan realitas politik, diujung bakal mengusung yang mungkin elektabilitasnya tinggi yang bakal menang?

Atau tetap konsisten mendukung capres yang mengakar di parpol, yang ideologis dan punya narasi kebangsaan yang dibutuhkan untuk menjawab tantangan ke depannya.

"Ketiga, apakah itu ditujukan ke Ganjar atau Puan, kita bisa menangkap pesan dan sinyal itu bahwa elektabilitas Puan tidak semoncer Ganjar, dan jangan lupa juga mungkin Jokowi memberikan kode sinyal bahwa Mas Ganjar jangan terlalu kepedean, terlalu confidence tinggi sebab PDIP belum tentu mengusung capres yang elektabilitasnya moncer," ujarnya.

Baca juga: Sebut Ganjar Bakal Jadi Lawan Berat Prabowo jika Keduanya Maju di Pilpres, Pengamat Ungkap Alasannya

Sebelumnya, Presiden Jokowi mengingatkan relawan Bravo 5 untuk tidak buru-buru mendukung calon presiden (Capres) untuk Pilpres 2024

Jokowi mengatakan prasyarat untuk menjadi Capres tidak cukup bermodalkan elektabilitas.

Tetapi harus didukung oleh partai politik (Parpol) atau gabungan parpol. 

Kata dia, mereka yang saat ini memiliki elektabilitas tinggi sekalipun belum tentu mendapatkan dukungan parpol.

"Belum tentu yang elektabilitasnya tinggi itu diajukan oleh partai atau gabungan partai, kalau mereka nggak mau, gimana?" ujar Jokowi kepada peserta Rapimnas relawan Bravo 5 di Ancol, Jakarta Utara, Jumat (26/8/2022.

Baca juga: Bicara Kiprah Puan di Politik, Bambang Pacul Singgung soal Elektabilitas: Pertempuran Belum Dimulai

Jokowi menerangkan regulasi memang mengatur yang dapat mengajukan Capres adalah parpol atau gabungan parpol. 

"Di konstitusi, kita di undang-undang kita, itu memang harus diusung oleh partai atau gabungan partai. Artinya apa, bapak ibu jangan mendukung kandidat itu sekarang, misalnya kita dukung pak Fachrul Razi, pertanyaan saya, yang mengajukan partai apa? mengajukan pak Luhut, pertanyaan saya, partainya apa yang mengajukan," kata Jokowi.

Karenanya, Jokowi meminta relawan Bravo 5 tidak buru-buru mendukung tokoh sebagai capres 2024. 

"Sekali lagi ojo kesusu, tidak usah tergesa-gesa," katanya. (Tribunnews.com/Hasanudin Aco)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Jokowi Sebut Maju Capres Tak Cuma Modal Elektabilitas, Pengamat Bilang Sinyal Kuat Dukung Puan

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved