ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Mahfud MD Sebut Hacker Bjorka Telah Teridentifikasi BIN dan Polri, Ini Katanya soal Motif

Mahfud MD mengatakan identitas dan lokasi hacker Bjorka telah teridentifikasi oleh Badan Intelijen Negara (BIN) dan Polri.

TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD menjawab pertanyaan saat wawancara khusus dengan Tribunnews.com di Kantor Kemenkopolhukam, Jakarta, Selasa (19/11/2019) - Mahfud MD mengatakan identitas dan lokasi hacker Bjorka telah teridentifikasi oleh Badan Intelijen Negara (BIN) dan Polri. 

TRIBUNNEWS.COM - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD mengatakan identitas dan lokasi hacker Bjorka telah teridentifikasi oleh Badan Intelijen Negara (BIN) dan Polri.

Diketahui, pemilik akun Twitter @Bjorkanism_ atau Bjorka belakangan menghebohkan publik karena diduga telah meretas dan membocorkan sejumlah data milik negara serta pejabat negara.

Kendati demikian, Mahfud MD BIN dan Polri belum bisa mengumumkan identitas Bjorka ke publik.

Dalam konferensi pers di kantor Kemenko Polhukam RI Jakarta Pusat pada Rabu (14/9/2022), Mahfud MD mengatakan bahwa pemerintah masih melakukan penyelidikan terkait hal tersebut. 

Baca juga: Anggota DPR Cecar Mahfud MD soal Motif Pembunuhan Brigadir J: Dibuka Saja kalau Memang Dapat Bocoran

Akun twitter hacker Bjorka ditangguhkan
Akun twitter hacker Bjorka ditangguhkan (@bjorkanism)

"Kita terus menyelidiki. Karena sampai sekarang ini memang gambaran-gambaran pelakunya sudah teridentifikasi dengan baik oleh BIN dan Polri, tetapi belum bisa diumumkan. Gambaran-gambaran siapa dan di mananya itu kita sudah punya alat untuk melacak itu semua," kata Mahfud.

Mahfud mengatakan motif dari perbuatan Bjorka tersebut diketahui beragam.

Motif yang telah teridentifikasi tersebut di antaranya politik, ekonomi, jual-beli, dan sebagainya.

"Motif-motif kayak gitu itu sebenarnya tidak ada yang terlalu membahayakan," kata Mahfud.

Selain itu, berdasarkan rapat koordinasi dengan Kepala BIN, Kapolri, Kepala BSSN, dan Menkominfo pada Rabu (14/9/2022), Bjorka tidak memiliki keahlian membobol data yang sungguh-sungguh.

Baca juga: Mahfud MD Sebut Tak Ada Operasi Militer di Papua dan Hati-hati Tangani KKB: Kita Pakai Aturan Hukum

Menurut prasangka baik dari pemerintah, Bjorka hanya ingin memberitahu bahwa pemerintah harus hati-hati.

"Bahkan kalau dari hasil kesimpulan tadi, apa yang disebut Bjorka ini sebenarnya tidak punya keahlian atau kemampuan membobol yang sungguh-sungguh," kata Mahfud.

"Itu hanya ingin memberi tahu kepada kita, menurut persepsi baik kita, ingin memberi tahu bahwa kita harus hati-hati. Kita bisa dibobol dan sebagainya, tapi sampai saat ini tidak," sambung Mahfud.

Mahfud mengumumkan pemerintah telah membentuk Satuan Tugas (Satgas) Perlindungan Data saat konferensi pers di kantor Kemenko Polhukam RI Jakarta Pusat pada Rabu (14/9/2022).

Satgas tersebut di antaranya terdiri dari Polri, BIN, BSSN, dan Kementerian Kominfo.

Mahfud menjelaskan dua alasan dibentuknya satgas tersebut.

Baca juga: Minta TNI Tegakkan HAM, Mahfud MD: Jangan sampai Melakukan Kejahatan Kemanusiaan

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved