Kongres Masyarakat Adat
Tak Ada Jalur Darat, Kampung Dondai Siapkan 13 Perahu Motor Tempel Layani Peserta KMAN
Transportasi dari dan ke Kampung Dondai maupun dari kampung-kampung di sekitar Danau Sentani hanya menggunakan perahu atau motor tempel.
Penulis: Putri Nurjannah Kurita | Editor: Roy Ratumakin
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Putri Nurjannah Kurita
TRIBUN-PAPUA.COM, SENTANI – Masyarakat adat Kampung Dondai, Distrik Waibu, Kabupaten Jayapura menyiapkan 13 motor tempel untuk melayani tamu Kongres Masyarakat Adat Nusantara ke-VI (KMAN VI) di Kabupaten Jayapura.
Diketahui, transportasi dari dan ke Kampung Dondai maupun dari kampung-kampung di sekitar Danau Sentani hanya menggunakan perahu atau motor tempel yang dikemudikan oleh motoris.
Perjalanan menuju Kampung Dondai dapat melewati Kampung Kwadewar menuju dermaga yang menghubungkan beberapa kampung, salah satunya Dondai, lokasinya tepat di belakang Bukit Tungkuwiri.
Baca juga: Bupati Jayapura Mathius Awoitauw Ajak Masyarakat Lembah Grime Manfaatkan Kongres Masyarakat Adat
Untuk menyambut peserta kongres yang akan tinggal dan mengikuti sarasehan, Masyarakat Adat Dondai menyiapkan setidaknya 13 unit perahu motor tempel.
Kepala Kampung Dondai, Yosias Daimoye mengatakan jumlah perahu motor tempel ini masih akan ditambah dari masyarakat di Kampung Sosiri yaitu sebanyak 14 unit perahu.
“Nanti jumlahnya akan lebih dari 20 unit perahu, Pemerintah Kabupaten Jayapura pun akan menyiapkan sebuah kapal,” katanya di Kampung Dondai, Diatrik Waibu, Minggu (25/9/2022).
Kampung Dondai terletak di seberang Barat Danau Sentani, lanjutnya, tidak ada jalan darat yang menghubungkan antara Dondai dan wilayah lain di sekitarnya. Perahu motor tempel menjadi satau-satunya sarana transportasi andalan dari dan ke Dondai. (*)