Gubernur Lukas Enembe Diperiksa KPK
Komnas HAM RI Sambangi Gubernur LE di Kediamanya, Ini yang Ditemukan!
Kedatangan Komnas HAM RI tersebut adalah untuk melihat secara langsung kondisi kesehatan dari Gubernur Lukas Enembe.
Penulis: Hendrik Rikarsyo Rewapatara | Editor: Roy Ratumakin
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Hendrik Rewapatara
TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA – Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Republik Indonesia, pada Rabu (28/9/2022) mendatangani kediaman Gubernur Lukas Enembe di Koya Tengah, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura, Papua.
Kedatangan Komnas HAM RI tersebut adalah untuk melihat secara langsung kondisi kesehatan dari Gubernur Lukas Enembe.
Hal itu disampaikan, Kuasa Hukum Gubernur Papua Stefanus Roy Rening, saat di konfirmasi Tribun-Papua.com, Kamis (29/9/2022).
Baca juga: Keluarga Lukas Enembe akan Beri Keputusan soal Tawaran KPK untuk Berobat ke Jakarta
"Kedatangan Komnas HAM tidak lain untuk melihat kondisi Gubenur Papua Lukas Enembe," katanya.
Kata Roy Rening, ketua Komnas HAM RI Ahmad Taufan Damanik melihat langsung kondisi bapak Gubernur Lukas Enembe di kediamannya.
"Dalam pertemuan itu, Ketua Komnas HAM berikan motifasi untuk kesehatan Bapak Lukas Enembe," ujarnya.
Roy Rening menjelaskan, Ketua Komnas HAM RI meminta orang nomor satu di Papua itu untuk fokus pada kesehatanya.
"Bapak Ketua Komnas Ham RI minta Gubernur LE terlebih dahulu tanpa harus memikirkan segala persoalan yang kini dihadapinya," ungkapnya.
Roy Rening menambahkan, pada intinya pertemuan tersebut memastikan bahwa hak kesehatan Gubernur Lukas Enembe terpenuhi dengan baik.
Baca juga: Lukas Enembe Ingin ke Singapura, KPK Beri Kesempatan Bersyarat: Cek Kesehatan di Jakarta Dulu!
“Mereka Komnas HAM hanya melihat saja kondisi kesehatan pak Lukas. Selain itu bertanya sakit apa dan pak Lukas sampaikan sudah empat kali stroke,” ujarnya.
Disinggung soal langkah apa yang akan dilakukan Komnas HAM setelah bertemu Gubernur Papua.
"Saya tidak mengetahui langkah apa setelah kommas HAM melihat kondisi Gubernur Papua. Saya tidak tahu rekomendasi apa yang akan dikeluarkan oleh Komnas HAM,” tandasnya.
Sekadar diketahui, Kedatangan Komnas Ham RI didampingi Kuasa Hukum Gubernur Papua Stefanus Roy Rening, tim Dokter dan Kepala Perwakilan Komnas HAM Papua dan Papua Barat, Frits Ramandey. (*)