Papua Terkini
Bappeda Papua Gelar Rapat Koordinasi Manajemen Daerah Bareng Unicef
Kami berkolaborasi menjalankan kebijakan pemerintah bersama dengan berbagai pihak seperti lintas kementerian, swasta, hingga lembaga daerah
Penulis: Yohanes Musanus Palen | Editor: M Choiruman
Laporan wartawan Tribun-Papua.com, Raymond Latumahina
TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Pemerintah Provinsi Papua bersama UNICEF menggelar Rapat Koordinasi Manajemen Daerah (Rakormanda) di Kota Jayapura, Kamis (6/10/2022).
Rapat koordinasi tersebut dihelat untuk mempererat hubungan kerja sama antara Pemerintah RI dan UNICEF periode 2021-2025.
Baca juga: Lambat Serap Dana Covid-19, Bappeda Papua Mengaku Kesulitan Koordinasi: Penerbangan Minim
Gubernur Papua, Lukas Enembe, melalui sambutannya yang diwakili Paskalis Netep selaku Staf Ahli pengembangan masyarakat dan nusantara berharap komitmen UNICEF untuk membantu dalam mencapai target.
Target yang dimaksud Paskalis Netep adalah dari sisi pendidikan, program kesehatan dan gizi, WASH dan perlindungan anak.
"Kami berkolaborasi menjalankan kebijakan pemerintah bersama dengan berbagai pihak seperti lintas kementerian, swasta, hingga lembaga-lembaga daerah," kata Lukas Enembe, Kamis (6/10/2022).
Dirinya ingin, kerja sama yang telah terjalin selama ini bisa terus terjalin dengan baik dan semakin memberikan banyak kontribusi.
"Kerja sama sebelumnya dan kita sama-sama mengetahui angka stunting di Papua masih tinggi, angka APM/AMK juga masih rendah," imbuhnya.
Baca juga: Pemprov Papua, Unicef dan Yakenpa Gelar TOT Dukung Kesehatan Mental bagi Siswa Terdampak Covid-19
Maka dari itu, melalui rapat dan kerjasama ini, diharapkan mampu menekan angka-angka yang selama ini masih terlalu tinggi.
Sementara itu, John Julius Boekorsjom selaku Pejabat fungsional perencana madya Bappeda Papua juga berharap, program-program yang saat ini sedang diusulkan ke nasional.
"Kita melihat intervensi-intervensi di dalam istilahnya menjadi praktik-praktik cerdas, praktik baik yang bisa kita usulkan ke nasional," ujar John Julius Boekorsjom.
Baca juga: Kolaborasi Pemprov, Unicef dan Yayasan Noken Papua Dukung Perlindungan Anak Melalui Adat dan Agama
Terkait program itu sendiri, John Julius Boekorsjom mengatakan, sudah ada program dari Papua yang diterapkan di daerah lain seperti di Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Sulawesi Selatan.
"Itu yang kemudian menjadi replikasi bisa diterima secara nasional, tapi yang perlu diketahui bahwa literasi yang diperjuangkan teman-teman selama ini sudah diangkat praktek cerdas secara nasional," pungkasnya. (*)