YPMAK

Jamin Kesehatan Masyarakat 7 Suku di Mimika, BPJS Kesehatan MoU dengan YCTP

Tribun-Papua.com/Marselinus Labu Lela
Dalam rangka menjamin kesehatan bagi masyarakat 7 suku di Kabupaten Mimika, BPJS Kesehatan Cabang Jayapura lakukan tandatangan perjanjian kerjasama dengan PT Freeport Indonesia (PTFI), Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme Kamoro (YPMAK) melalui Yayasan Caritas Timika Papua (YCTP). 

Laporan Wartwan Tribun-Papua.com, Marselinus Labu Lela

TRIBUN-PAPUA.COM, TIMIKA – Dalam rangka menjamin kesehatan bagi masyarakat 7 suku di Kabupaten Mimika, BPJS Kesehatan Cabang Jayapura lakukan tandatangan perjanjian kerjasama dengan PT Freeport Indonesia (PTFI), Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme Kamoro (YPMAK) melalui Yayasan Caritas Timika Papua (YCTP).

"Kerjasama BPJS Kesehatan Cabang Jayapura dengan YCTP sangat penting yang bertujuan untuk menjamin kesehatan warga tujuh suku Kabupaten Mimika. Sebelumnya hanya 10 ribu peserta kini meningkat menjadi 30 ribu peserta," kata Deputi Direksi BPJS Kesehatan Wilayah Papua dan Papua Barat, Budi Setiawan kepada Tribun-Papua.com, Jumat (7/10/2022) di Timika.

Budi pun mengucapkan terimaksih kepada PTFI, YPMAK, dan YCTP sebagai mitra kerja yang luar biasa.

Baca juga: Melis Aim, Peserta Beasiswa YPMAK ini Ingin Jadi Pramugari

"Memang selama kerjasama banyak kendala dihadapi dilapangan seperti letak geografi pelayanan kesehatan dan data kependuduka. Namun berkat Dinsos, Dukcapil, gereja sehingga pendataan tetap berjala," kata Budi.

Lanjut Budi, kerjasama BPJS Kesehatan dengan YCTP juga didukung dari pendanaan Pemda Mimika yang sangat berguna bagi masyarakat tujuh suku.

 

 

"Kami semakin memperkuat capaian pelayanan kesehatan kepada masyarakat melalui BPJS kesehatan," ujarnya.

"Kabupaten mimika adalah salah satu dari 6 kabupaten di Papua yang telah memenuhi syarat BPJS Kesehatan. Kita bisa mencapai 100 persen apalagi didukung denngan fasilitas kesehatan tingkat pertama dan rujukan agar pelayanan bisa maksimal," sambungnya.

Sementara Ketua Badan Pengurus Yayasan Caritas Timika Papua (YCTP) Antonius Tapipea mengatakan BPJS Kesehayan hadir untuk melakukan pelayanan kemanusian dan menjamin kesehatan masyarakat tujuh suku.

"Selama 23 tahun PT Freeport dan YPMAK lebih fokus pelayanan kesehatan untuk masyarajak. Dan hari ini dalam inovasi dan rencana kerja lebih jauh PTFI dan YPMAK mengambil peran penting dalam pelayanan kesehatan di Kabupaten Mimika," kata Antonius.

Baca juga: YPMAK Monitoring Tiga Yayasan dan Dua Sinode Gereja di Mimika

Lanjut Antonius, sebagai pengelolah YCTP pihaknya memberikan apresisai tinggi kepada BPJS Kesehatan.

"Kami merasa bahwa masyarakat tujuh suku adalah masyarakat Indonesia yang harus dijamin kesehatannya. Kami selaku penanggungjawab Rumah Sakit Mitra Masyarakat (RSMM) mengapresiasi pemerintah Kabupaten Mimika dan BPJS Kesehatan Cabang Jayapura," ujarnya.

Ia menambahkan, kerjasama ini akan terus terjalin agar kita sama-sama melakukan program kesehatan khususnya untuk masyarakat 7 suku di Kabupaten Mimika," tambah Antonius.

Selanjutnya pada kesempatan yang sama Vice President Community Development PT Freeport Indonesia, Nathan Kum mengatakan, BPJS Kesehatan menjamin kesehatan bagi setiap orang.

"Kita sakit maka kita tidak produktif dan akan berdampak pada diri kita sendiri dan keluarga," katanya.

Ia menyebut, RSMM selesai dibangun pada tahun 1999 menggunakan dana kemitraan PTFI yang saat ini dikelolah oleh YCTP yang kini dinikmati masyarakat tujuh suku.

Baca juga: Fasih Berhahasa Inggris, Peserta Beasiswa YPMAK Ini Ingin Jadi Guru di Kampung Halamannya

"RSMM hadir untuk memberikan pelayanan secara gratis bahkan memfalitasi pasien rujuk bahkan fasiltasnya sudah canggih. Semua pembiayaan ditangung oleh dana kemitraan dikelola oleh YPMAK," ujarnya.

Lanjutnya, warga 7 suku di Mimika juga masyarakat Indonesia dan berhak mendapat pelayanan kesehatan dengan peserta 10 ribu orang.

"Jadi sekitar 60 persen masyarakat tujuh suku telah mendapat pelayanan kesehatan dalam hal ini kartu BPJS Kesehatan," katanya.

Disisi lain Wadir Program dan Monev YPMAK, Nur Ihfa Karupukaro mengatakan jaminan kesehatan bagi masyarajat adalah tujuan tingkat dunia.

"YPMAK bangga dapat berkontribusi dalam membantu masyarakat mendapat jaminan kesehatan sebanyak 21.857 atau 37,93 persen dari 57.853 masyarakat tujuh suku," bebernya.

 

 

Selanjutnya program YPMAK langsung berkontribusi terhadap BPJS di Kabupaten Mimika yang telah mencapai 93,14 persen.

"Masih ada beberapa hal yang ingin ditingkatkan kededepan meningkatkan cakupan tampa mengambil alih peran pemerintah," jelasnya.

YPMAK berharap cakupan jaminan kesehatan meningkat dan pembiayaan masyarakat tujuh suku dapat beralih secara bertahap dari pembiayaan APBD dan APBN Mimika.

"Penjaminan kesehatan terutama di RSSM masih terbilang rendah hanya 1,4 persen dan 11 persen di klinik yang belum dapat diperoleh dari faskes lainnya. Kami harap melalui mitra BPJS dan Dinkes data ini dapat tersedia bagi semua pihak.

Baca juga: Tiga Anak Papua Penerima Beasiswa YPMAK Lulusan API Banyuwangi Jadi Pilot

"Kerjasama dapat memberikan manfaat aksebilitas, fasilitas kesehatan mitra BPJS Kesehatan untuk masyarakat tujuh suku," paparnya.

Mewalikili pemerintah Plt Bupati Mimika, Johannes Rettob mengatakan pemerintah juga berusaha memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

"Tentu pemerintah harus bisa berkolaborasi dengan semua pihak dan mitra. Terimakasih banyak Freeport, YPMAK, YCTP sudah berkontribusi," katanya.

Lanjut Plt bupati, pendataan peserta BPJS Kesehatan harus terus dilakukan baik di kota dan pedalaman sekaligus memberikan informasi dan penyuluhan.

"Kita tercatat bahwa pencapaian kependudukan baru 80 persen termasuk anggota BPJS Kesehatan. Artinya masih ada yang perlu dikerjar dan dipenuhi," ungkapnya.

Ia berharap pelayanan kesehatan tetap dilakukan dengan baik karena pemeirntah telah memberikan fasilitas kesehatan merata baik milik yayasan dan pemerintah.

"Bersama Dinkes sudah melakukan riset kesehatan dasar beberapa waktu lalu yang hasilnya sangat baik sesuai apa yang dipaparkan," pungkasnya. (*)