YPMAK
YPMAK Monitoring Tiga Yayasan dan Dua Sinode Gereja di Mimika
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Marselinus Labu Lela
TRIBUN-PAPUA.COM, TIMIKA - Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK) selaku pengelola Dana Kemitraan PT Freeport Indonesia (PTFI) melakukan kunjungan monitoring tiga yayasan dan dua sinode gereja di Kabupaten Mimika, Provinsi Papua.
Baca juga: Tiga Anak Papua Penerima Beasiswa YPMAK Lulusan API Banyuwangi Jadi Pilot
Monitoring dipimpin Sekretaris YPMAK, Johana Saidui, Kepala Divisi Monev Program Pendidikan, Dionisius Burdam, Kepala Divisi Monev Program Sosial Ekonomi, Bernadetta Tarigan, beserta sejumlah staf YPMAK guna mengecek langsung penggunaan dana kemitraan bagi kepentingan masyarakat.
Adapun mitra yang dikunjungi di antaranya, Yayasan Nainat Negel pimpinan Manase Jangkup, Yayasan Nogol Tawat Ninggok Pigu, pimpinan Primus Wamuni, dan Yayasan Enaninggok Aroanop pimpinan Herman Jangkup, serta GKI Klasis Mimika dan GKII Klasis Timika.
Sekretaris YPMAK, Johana Saidui kepada Tribun-Papua.com, Rabu (5/10/2022) mengatakan monitoring ini merupakan pertama kalinya dilakukan kepada 3 yayasan yang mengakomodir kepentingan masyarakat tiga lembah Tembagapura yaitu Aroanop, Tsinga, Waa Banti.
Baca juga: Tim Monev YPMAK Ingatkan Penerima Beasiswa di Kota Malang: Kuliah Tak Boleh Lebih 5 Tahun
Dalam monitoring Johana berharap penggunaan dana kemitraan tidak hanya untuk program fisik atau infrastruktur saja tapi juga pada program pemberdayaan masyarakat seperti di bidang ekonomi yang turut mendatangkan nilai tambah ekonomi dan skill kecakapan hidup warga bersangkutan.
"Kegiatan ekonomi dari tiga yayasan, yang jalan hanya di Pak Manase Jangkup yaitu budidaya jamur. Kita berharap ke depan jangan hanya program infrastruktur saja seperti bangun rumah dan lainnya, karena tidak mungkin akan memenuhi kebutuhan masyarakat yang turun ke Mimika,” ujarnya.
Baca juga: Dapat Beasiswa YPMAK Sejak 2018, Oktovina Migau: Kita Harus Raih Mimpi
Lebih lanjut dijelaskan Johana, kunjungan ini juga guna menghimpun data riil di lapangan. Sebab selama ini pelaporan hanya sebatas di atas kertas atau dokumen. Sehingga diharapkan realisasi pendanaan YPMAK itu benar-benar tepat sasaran dan menyentuh kebutuhan warga secara menyeluruh.
"Selama ini kita tidak pernah melakukan kunjungan, kita hanya menerima laporan. Apa benar-benar laporan itu dilakukan. Dengan kunjungan lapangan ini, kita jadi tahu ternyata benar, sesuai dengan yang mereka laporkan," paparnya.
Baca juga: YPMAK Kunjungi Penerima Beasiswa di API Banyuwangi, Direktur: Kami Yakin Lulus Mendapat Pekerjaan
Johana menambahkan, pihak gereja merupakan mitra strategis YPMAK, yang sama-sama menjalankan pelayanan tapi dalam bidang yang berbeda. Namun tujuannya adalah sama-sama untuk pemberdayaan warga jemaat, terlebih khusus warga 7 suku di Mimika.
"Tugas pelayanan di YPMAK, punya tanggung jawab pelayanan yang sama dengan gereja, hanya dengan model yang berbeda. Dalam kemitraan strategis kita perlu merangkul gereja, karena kita tidak bisa jalan sendiri perlu ada dukungan gereja dan pemerintah. Gereja punya wilayah pelayanan yang sama dengan YPMAK, tapi kita terbatas melayani warga 7 suku,” sebutnya.
Baca juga: YPMAK Gelar Monev di Universitas Negeri Malang, Kristianus: Beasiswa Hanya 5 Tahun
Sementara itu Direktur Yayasan Enaninggok Aroanop, Herman Jangkup, mengungkapkan apresiasinya atas kunjungan YPMAK langsung itu sehingga ia bisa menunjukkan program pembangunan rumah warga warga yang sedang berjalan.
"Saya bangga. Ada yayasan, masyarakat saya bisa hidup layak, dapat tempat tinggal yang layak. Kalau dia sudah ada tempat tinggal, mau bekerja keluar kemana-mana, aman. Kami sangat bersyukur kepada Tuhan, lewat kemitraan PT Freeport Indonesia dan YPMAK, kami bisa bangun rumah,” katanya.
Baca juga: Peserta Beasiswa, Deminus Teus Wenda: Terima Kasih YPMAK!
Senada, Ketua GKII Klasis Timika, Pdt. Mozes Lokmbere, mengungkap syukur atas kunjungan kali ini. Pertemuan itu menekankan pentingnya komunikasi dan kordinasi, serta penyusunan rencana program kerja gereja yang matang sehingga YPMAK bisa memberikan dukungan lebih maksimal.
"Bersyukur dari YPMAK, Ibu Sekretaris dan Divisi Monev YPMAK bisa ketemu. Kita perlu perencanaan ke depan untuk lakukan program kerja dan jika ada hal-hal tambahan dalam pelaksanaan tugas, kita membangun komunikasi antara YPMAK dan gereja,” ungkapnya.
Baca juga: Tim Monev YPMAK Sambangi Peserta Beasiswa Kategori Umum di Surabaya
Mozes menambahkan, tujuan dari pelayanan GKII dan YPMAK bermuara pada satu wadah yang sama, yaitu melayani kebutuhan warga 7 suku di Mimika, dalam bidang rohani dan jasmani.
"Saya memberikan ucapan terima kasih dan apresiasi yang besar, YPMAK menjadi berkat bagi Mimika dan juga masyarakat 7 suku yang berada di Kabupaten Mimika. Komitmen kami adalah sama-sama melayani masyrakat, kami di sisi gereja, YPMAK dalam bentuk dukungannya, intinya sama-sama melayani masyarakat,” tutupnya. (*)