Usung Anies, Nasdem Tak Khawatir Kadernya Direshuffle: Kami Setia sampai Akhir Masa Jabatan Jokowi
Nasdem tak memiliki kekhawatiran tiga menterinya bakal terkena reshuffle etelah Nasdem mengusung Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai capres.
TRIBUN-PAPUA.COM - Ketua DPP Bidang Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Nasdem Effendi Choirie mengatakan partainya tak khawatir tiga kadernya yang menjadi menteri bakal terkena reshuffle setelah Nasdem mengusung Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) di Pilpres 2024.
Effendi mengatakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) tak akan mengambil langkah untuk me-reshuffle kader Nasdem.
Ia lalu menyinggung perjuangan Surya Paloh yang membantu pemenangan Jokowi pada Pilpres 2014 dan 2019.
Baca juga: Kata Pengamat soal Risiko Pengusungan Anies Jadi Capres: 3 Menteri Nasdem Terancam Kena Reshuffle

“Saya yakin Jokowi sadar itu, betapa besar pengorbanan Pak Surya Paloh dan Nasdem untuk kemenangan Jokowi,” tutur dia pada wartawan, Senin (10/10/2022).
Ia menyampaikan, Kabinet Indonesia Maju merupakan hasil koalisi partai politik (parpol) pada Pilpres 2019.
Sementara itu, keputusan Partai Nasdem mengusung Anies untuk kepentingan pemenangan Pilpres 2024.
“Bukan untuk menggantikan Jokowi di tengah jalan. Jadi kesetiaan Nasdem terhadap pemerintah sekarang ini sampai akhir masa jabatan,” kata dia.
Baca juga: Ungkap Alasan Tak Usung Ganjar Jadi Capres, Nasdem Singgung Sikap Politik Gubernur Jateng
Effendi juga mengomentari pernyataan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P Hasto Kristiyanto yang menyebut “biru” terlepas dari pemerintahan karena punya capres sendiri.
Ia meminta Hasto menghargai keputusan yang diambil oleh Partai Nasdem.
“Ke depan kita berharap para pemimpin partai bernarasi yang baik, mendidik, yang membuat rakyat menjadi optimis,” kata dia.
“Kalau ada persaingan maka dilakukan dengan cara fair dan sehat. Bukan saling menyudutkan, apalagi menyebar hoaks dan fitnah,” ucap Effendi.
Sebelumnya Hasto menyampaikan secara tersirat “biru” bakal lepas dari pemerintahan Jokowi.
Hal itu disampaikannya menanggapi keputusan Partai Nasdem yang mengusung Anies sebagai capres.
Baca juga: Sempat Bersaing di Pilkada Jakarta, AHY Sebut Makin Dekat dengan Anies: Kami Semangat Bawa Perubahan
Hasto menyampaikan pesan tersebut dengan menunjuk sebuah lukisan di kantor DPP PDI-P yang menggambarkan para pejuang kemerdekaan merobek warna biru pada bendera Belanda dalam peristiwa 10 November 1945 di Surabaya.