PDIP Sindir Nasdem soal Pencapresan Anies Baswedan, Pengamat: Sikap Ini Tidak Elegan
Pengamat menilai sikap PDIP yang terus sentil Partai Nasdem karena mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai capres 2024, kurang tepat.
Menurut dia, partai baiknya tidak ikut campur terkait ini, sekalipun PDIP sebagai partai penguasa yang menaungi Jokowi.
"Harusnya Pak Jokowi ambil sikap netral, mau Nasdem mencalonkan siapa saja terserah," kata dosen Universitas Paramadina itu.
Sebagaimana diketahui, pada Senin (3/11/2022) Nasdem mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai capres mereka untuk Pemilu 2024.
Partai yang dimotori Surya Paloh itu juga mengaku tengah mematangkan rencana koalisi dengan Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Langkah Nasdem itu menuai pro dan kontra. Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto misalnya, belum lama ini mengibaratkan pendeklarasian Anies Baswedan sebagai capres Nasdem seperti Peristiwa 10 November 1945.
Dalam peristiwa itu, terjadi aksi perobekan kain biru dari bendera Belanda di Hotel Yamato, sehingga yang tersisa hanya bendera kebangsaan Indonesia, merah putih.
Baca juga: Ditanya Apakah Diminta Ketum PDIP Dukung Puan Maharani, Jokowi: Tanyakan ke Bu Mega
"Ya, biru itu dulu warna Belanda. Kalau sekarang kan ada warna biru lainnya juga ya. Anies kan banyak warna biru," kata Hasto di Kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, Minggu (9/10/2022).
Sebagaimana peristiwa 10 November itu, kata Hasto, belakangan ada "biru" yang terlepas dari pemerintahan Presiden Jokowi.
"Para pejuang kita kan ada bendera Belanda, birunya dilepas. Dan ternyata birunya juga terlepas kan dari pemerintahan Pak Jokowi sekarang, karena punya calon presiden sendiri," ujarnya.
Kendati tak menyebut gamblang tentang "biru" yang dimaksud, namun, publik meyakini bahwa elite PDIP itu tengah menyentil Nasdem yang mendeklarasikan Anies sebagai capres.
(Kompas.com)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Terus Sindir Nasdem soal Pencapresan Anies, PDIP Dinilai Tak Dewasa Berpolitik