KKB Papua
Setahun Mengungsi Akibat Serangan KKB Papua, Warga Kiwirok: Kami Ingin Pulang dan Hidup di Kampung
Warga Distrik Kiwirok di Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, ingin kembali ke kampung halamannya. Pemerintah diminta memfasilitasi warga.
"Kami sangat rindu dengan kampung kami, melakukan aktivitas biasa seperti yang kami lakukan di kampung kami," ujar Niko melalui keterangan tertulis, Selasa (11/10/2022).
Niko yang merupakan Kepala SMPN Kiwirok memandang banyak warga yang sulit mendapat kehidupan layak selama berada di Oksibil.
Karena itu, ia berharap pemerintah dan aparat keamanan bisa memfasilitasi mereka kembali ke Kiwirok.
Hal senada juga disampaikan Karolus Butu.
Ia khawatir kekosongan di Kiwirok bisa membuat bangunan di wilayah tersebut rusak karena tidak ada yang merawat.
“Kami ingin kembali dan menata ulang kehidupan kami, di sana kampung halaman kami, karena kami di sini sudah cukup lama," kata dia.
Ia juga mengkhawatirkan keadaan anak-anak Kiwirok yang harus bersekolah di Oksibil dengan keadaan seadanya.
Menurut dia, saat melarikan diri, warga hanya bisa membawa barang seadanya karena takut melihat aksi KKB.
"Maka dari itu kami harap pemerintah segera membangun kembali sarana dan prasarana di Distrik Kiwirok, terutama gedung sekolah, agar kami dapat bertugas dan bersekolah kembali seperti sekolah lain di indonesia dan membangun kampung kami distrik Kiwirok," tuturnya.
Baca juga: KKB Serang Pos TNI di Kiwirok Papua hingga Tewaskan 1 TNI, Pelaku Diduga Kelompok Lamek Taplo
Kiwirok Kondusif
Situasi keamanan di Kiwirok dalam beberapa bulan terakhir dianggap kondusif karena sudah tidak ada lagi gangguan dari KKB.
Kapolres Pegunungan Bintang AKBP Cahyo Sukarnito menjelaskan, saat ini hanya ada aparat keamanan dari TNI-Polri di Kiwirok tanpa adanya masyarakat.
Namun, ia juga tidak bisa memastikan apakah KKB sudah keluar dari kawasan Kiwirok atau belum karena aparat memiliki keterbatasan dari sisi geografis.
"Dari laporan tidak ada bunyi tembakan (dari KKB), kita tidak bisa pastikan KKB masih ada di sana atau tidak karena mereka yang kuasai medan," kata dia.
Mengenai jumlah warga Kiwirok yang berada di Oksibil, Cahyo menyebut sekitar 273 orang.