Info Merauke
Dosen Pengabdian Unmus Serahkan Bantuan Alat Tulis Program Taman Calistung di Kelurahan Rimba Jaya
Sarana pembelajaran yang diberikan oleh tim pengabdian kemitraan masyarakat Unmus, berupa papan white board, penghapus white board, buku tulis, pensil
Penulis: Yulianus Bwariat | Editor: Roy Ratumakin
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Hidayatillah
TRIBUN-PAPUA.COM, MERAUKE – Sebagai bentuk perhatian terhadap pentingnya memberantas buta aksara, Tim Dosen Pengabdian Masyarakat dari Universitas Musamus (Unmus) melaksanakan program taman membaca, menulis, dan berhitung (calistung) sejak Agustus 2022.
Ditandai dengan penyerahan bantuan sarana pembelajaran untuk program Taman Calistung kepada masyarakat Jati-jati, RT 03/RW 01, Kelurahan Rimba Jaya, Merauke, Papua, Sabtu (15/10/2022) sore.
Sarana pembelajaran yang diberikan oleh tim pengabdian kemitraan masyarakat Unmus, berupa papan white board, penghapus white board, buku tulis, pensil, dan alat tulis lainnya.
Baca juga: RKD Berikan Bantuan Mesin Pengupas Kopi kepada Petani Muting Merauke Papua
Dihadiri, Ketua RT 03/RW 01 Kelurahan Rimba Jaya, tim fasilitator kegiatan Taman Calistung, dan mahasiswa Unmus.
Ketua tim pengabdian, Desy Kumala Sari kepada Tribun-Papua.com menuturkan, program taman calistung bertujuan untuk meningkatkan kemampuan literasi baca dan literasi matematika anak-anak usia sekolah di Kelurahan Rimba Jaya.
"Daerah ini kami pilih sebagai fokus program taman calistung karena masih terdapat anak-anak usia sekolah yang masih kurang dalam kemampuan calistung," ungkapnya disela-sela kegiatan.
Selain itu, sambung Dia, di Jati-jati masih terdapat anak usia sekolah yang putus sekolah, bahkan masih ada yang tidak sekolah sama sekali.
"Anak-anak yang terlibat dalam kegiatan ini sebanyak 78 orang yang berada pada rentang usia 4 sampai dengan 12 tahun. Notabene anak asli Papua," jelas Desy Kumala Sari.
Dia merincikan, rangkaian kegiatan program taman calistung terdiri dari perekrutan fasilitator, pelaksanaan kegiatan pembelajaran calistung, pemberian bantuan sarana pembelajaran, dan monitoring kegiatan oleh tim pengabdian masyarakat.
Baca juga: Harga Tomat Anjlok, Petani di Merauke Papua Menjerit
Fasilitator yang direkrut merupakan masyarakat yang peduli akan pentingnya kemampuan calistung bagi anak-anak.
Fasilitator yang bertanggung jawab dalam pelaksanaan program tersebut, Florida Febi Netri Resi Denono.
"Beliau berprofesi sebagai petugas administrasi di Rumah Sakit Bunda Pengharapan," bebernya.
Kata Desy, perekrutan itu telah dilaksanakan pada awal Agustus 2022, kemudian dilanjutkan kegiatan pembelajaran calistung setiap minggunya.
Desy Kumala Sari berharap, program ini tetap dapat dilanjutkan oleh fasilitator agar meningkatkan kemampuan literasi baca dan literasi matematika anak-anak di daerah Jati-jati.
"Jika literasi baca dan literasi matematika anak-anak telah menunjukkan peningkatan, dapat dilanjutkan dengan penguatan literasi sains maupun digital bagi anak-anak di daerah Jati-jati," pesannya.
Baca juga: Kapten Cilik dari Merauke Ini Ingin Jadi Tentara AD
Dikesempatan tersebut, Ketua RT 03/RW 01 Kelurahan Rimba Jaya, H Suhartadi menyatakan program ini sangat membantu anak-anak yang putus sekolah.
Dia berterimakasih kepada tim pengabdian kemitraan masyarakat atas perhatiannya terhadap tingkat buta aksara di Kelurahan Rimba Jaya.
Suhartadi juga berharap, taman calistung yang sudah berjalan tetap dipertahankan serta frekuensi pelaksanaan kegiatan diperbanyak.
Pantauan media ini, program taman calistung juga melibatkan mahasiswa Universitas Musamus sesuai dengan tuntutan pendidikan di abad ke-21.
Mahasiswa yang terlibat tampak merasa senang karena mendapat pengalaman yang berharga melalui interaksi langsung dengan anak-anak yang membutuhkan bantuan pembelajaran calistung. (*)