YPMAK

Penjelasan Tim Monitoring YPMAK saat Berkunjung di Kampung Ohotya: Kami Dengar Keluhan Masyarakat

Tribun-Papua.com/Marselinus Labu Lela
PAPARAN – Tim monitoring Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK) mendengarkan paparan tim Pokja di Kampung Ohotya, Distrik Mimika Timur Jauh, Kabupaten Mimika, Jumat (14/10/2022). 

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Marselinus Labu Lela

TRIBUN-PAPUA.COM, TIMIKA - Monitoring program kelompok kerja (Pokja) di Kampug Ohotya, Distrik Mimika Timur Jauh, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua pada, Jumat (14/10/2022) oleh tim Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK) selaku pengelola dana kemitraan PT Freeport Indonesia (PTFI).

Baca juga: YPMAK Monitoring Pokja Kampung Fanamo dan Omawita Distrik Mimika Timur Jauh

Saat berkunjung di kampong tersebut, Wakil Direktur (Wadir) Program dan Monev YPMAK, Nur Ihfa Karupukaro mengatakan siap mendengarkan penjelasan dari Pokja terkait program yang sudah dilaksanakan.

"Kita akan dengar apa yang sudah dilakukan lakukan Pokja Kampung Ohotya apakah pokja bermanfaat di masyarakat atau tidak," ungkap Ihfa kepada Tribun-Papua.com.

Pertemuan dengan pengurus Pokja dan masyarakat kampung juga sekaligus dilakukan perpanjangan kontrak kerja tahun 2021 karena sudah, sehingga dilakukan penandatanganan kontrak tahun 2022.

Nur Ihfa kemudiaan menayakan kepengurusan dan pelaksanaan Pokja, apakah tim Pokja yang ada sampai saat ini adiganti atau dipakai pengurus sebelumnya yang diketuai Samuel Dipuaro.

Lanjutnya, segala bentuk asrasi  masyarakat kepada YPMAK itu merukapan hal  penting untuk jalannya pokja.

"Pelaksaan anggaran senilai Rp300 juta untuk Pokja dilapangan itu menjadi perhatian karena ada lapaoran pertanggungjawaban," jelasnya.

Baca juga: Ardila Tsenawatme, Peserta Beasiswa YPMAK Ingin Jadi Perawat Profesional

Kata dia, untuk anggaran tahun 2022 yang dilaksnakan di tahun 2023 akan dibagai dua seperti pengadaan mesin perahu. Siasnya untuk kebutuhan masyarakat diatur oleh tim Pokja.

Selain monitoring Pokja kampug YPMAK juga mendata masyatakat yang belum memiliki BPJS Kesehatan.

"Kami infomasikan bahwa masyarakat yang belum memilkiki agar segara mendaftarkan diri dengan mengmpulkan kartu keluatga karena  BPJS Kesehatan akan ditanggung sepenuhnya oleh YPMAK pada saat pasien berobat di puskesmas dan rumah sakit," sebutnya.

Baca juga: Melis Aim, Peserta Beasiswa YPMAK ini Ingin Jadi Pramugari

Ia menekankan kepada masyarakat wajib memiliki BPJS Kesehatan karena itu berkaitan dengan pelayanan pada saat berobat di fasilitas kesehatan," jelasnya.

Tak lupa Nur Ihfa juga mengatakan bahwa, untuk program Pokja kampung 2023 akan dibagun koperasi yabg langsung dikelolah oleh masyakat sebagai sumber pedapagan begitupun meningkatkan perekonomian.

Diketahui Kampung Ohotya hingga kini belum memiliki akses jaringan internet.

Baca juga: YPMAK Monitoring Tiga Yayasan dan Dua Sinode Gereja di Mimika

"Kalau ada internet nanti ada bank di sini agar transaksi hasil jual beli hasil laut dilaukan di kampung dan masyarakat tidak perlu buang biaya lagi ke Timika," ungkap Wadir Program dan Monev YPMAK.

Selanjutnya, sesi tanya jawab dilakukan dimana sebagaian masyarakat mengaku puas dan senang dengan program YPMAK.

Dikatakan program YPMAK sangat bermanfaat karena selalu bekerjasama dengan pemerintah daerah Kabupaten Mimika. (*)