Info Mimika
Papua Football Academy Asah Kemampuan Versus Mimika United di MSC
Memasuki bulan ketiga program latihan, laga uji coba kembali digelar Papua Football Academy di Mimika Sport Complex (MSC), Sabtu (15/10/2020).
Penulis: Marselinus Labu Lela | Editor: Roy Ratumakin
Di babak kedua, pertandingan tetap dalam penguasaan pemain-pemain PFA. Tambahan satu gol tercipta di menit ke-35 lewat Gerry Ben Gurion Rumaropen. Skor akhir game kedua antara PFA vs Mimika United berkesudahan 6-0.
Baca juga: Jokowi Resmikan Papua Football Academy, Puji Legenda Sepak Bola Rully Nere: Iriana Juga Nge-fans
"Saya senang dengan pertandingan ini. Para pemain PFA semakin mengerti bagaimana bermain bersama sebagai sebuah tim," kata Wolfgang Pikal yang pernah menjadi asisten pelatih timnas Indonesia.
Sementara Pelatih Kepala PFA, Ardiles Rumbiak mengatakan setelah berlatih dua bulan dan menjalani pertandingan kedua selama berada di PFA, para pemain sudah memperlihatkan penguasaan posisi yang semakin baik. Mereka mulai mengerti formasi di dalam permainan sepak bola.
"Salah satu catatan penting dari tim pelatih PFA adalah para pemain kali ini tampil lebih sabar dalam penguasaam bola secara individu," tutur Ardiles Rumbiak.
Salah satu pemain Musa Madai sebagai pencetak gol PFA di game pertama mengaku permainan tim semakin baik dan lebih mengerti cara bermain menyerang dan bertahan.
"Tapi, kami masih banyak kekurangan yang harus harus diperbaiki dan ditingkatkan lewat latihan," tutur Musa, pemain asal Merauke.
Disisi lain Direktur PT Freeport Indonesia, Claus Wamafma, yang berada di stadion sejak awal laga, menggarisbawahi pelaksanaan pertandingan yang dikelola secara serius dan teratur.
"Sangat baik memperkenalkan sistem pertandingan resmi yang berlaku kepada pemain sejak usia dini. Juga membangun kebiasaan menghormati lawan dan penonton," kata Claus Wamafma.
Sebagai penikmat sepak bola dan pernah membela tim sepak bola ITB, Claus Wamafma menyoroti penampilan pemain PFA di lapangan yang nyaris tanpa pelanggaran keras.
"Di game pertama, saya melihat bagaimana PFA yang memiliki dua gelandang dengan visi yang baik sehingga tim mampu dominan dalam penguasaan lapangan. Barisan belakang kompak dan jarak antarpemain cukup rapat. Timing memotong bola dan counter attack juga bagus," kata Claus Wamafma.
Tetapi, yang utama menurut Direktur PT Freeport Indonesia ini adalah bagaimana pemain Papua Football Academy memperlihatkan sikap hormat pada lawan. (*)