ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Akui Ingin Bela Brigadir J untuk Terakhir Kalinya, Bharada E Tak Kuasa Tahan Tangis: Saya akan Jujur

Bharada E berjanji tidak akan menutup-nutupi soal peristiwa penembakan Brigadir J di rumah Ferdy Sambo yang terjadi pada 8 Juli lalu.

TRIBUNNEWS/JEPRIMA
Terdakwa kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, Richard Eliezer atau Bharada E (tengah) didampingi kuasa hukumnya, Ronny Talapessy (kanan) meninggalkan ruangan sidang usai menjalani sidang lanjutan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (25/10/2022) - Bharada E berjanji tidak akan menutup-nutupi soal peristiwa penembakan Brigadir J di rumah Ferdy Sambo yang terjadi pada 8 Juli lalu. 

TRIBUN-PAPUA.COM - Richard Eliezer atau Bharada E berjanji tidak akan menutup-nutupi soal peristiwa penembakan Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J di rumah Ferdy Sambo yang terjadi pada 8 Juli lalu.

Janji itu diungkapkan Bharada E dalam sidang yang digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (25/10/2022).

Dalam sidang tersebut, terlihat Bharada e yang tak kuasa menahan air matanya saat mendengar pernyataan keluarga Brigadir J.

Baca juga: Ketika Bharada E Bersimpuh di Hadapan Orangtua Brigadir J dan Cium Tangan Keduanya di Ruang Sidang

Richard Eliezer alias Bharada E menyalami keluarga Brigadir J saat sidang lanjutan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (25/10/2022).
Richard Eliezer alias Bharada E menyalami keluarga Brigadir J saat sidang lanjutan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (25/10/2022). (Annas Furon Hakim/TribunJakarta.com)

Mantan ajudan Ferdy Sambo itu berulang kali menyeka air matanya ketika melihat keluarga Brigadir J menangis sambil memintanya berkata jujur soal kematian Yosua.

Suasana haru ini terjadi saat keluarga Brigadir J hadir sebagai saksi sidang kasus kematian Yosua dengan terdakwa Bharada E di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel), Selasa (25/10/2022).

"Saya akan berkata jujur, saya akan membela untuk terakhir kalinya dan membela abang saya, Bang Yos (Yosua) terakhir kali," kata Richard di persidangan.

Richard lebih banyak tertunduk saat mendengar pernyataan keluarga Yosua.

Baca juga: Bharada E Tahan Tangis dan Minta Maaf ke Keluarga Brigadir J: Saya Tak Mampu Tolak Perintah Jenderal

Kuasa hukum yang duduk di sebelahnya, Ronny Talapessy, berusaha menguatkan dengan mengusap-usap punggung mantan ajudan Ferdy Sambo itu.

Dalam persidangan, Richard juga bilang dirinya tak percaya pada pengakuan Sambo bahwa Yosua telah melecehkan istrinya, Putri Candrawathi. Dia mengaku mengenal pribadi Yosua dengan baik.

"Saya pribadi saya tidak mempercayai bahwa Bang Yos setega itu melakukan pelecehan," ujarnya.

Namun, apa pun yang terjadi, Richard mengaku siap untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

"Saya ingin mengatakan bahwa saya siap untuk apa pun yang terjadi dan apa pun putusan untuk diri saya," katanya.

Sebelum itu, Rosti Simanjuntak, ibunda Yosua yang hadir sebagai saksi dalam sidang menangis histeris sambil memohon kepada Richard untuk berkata jujur.

Rosti meminta Richard tidak lagi mengikuti skenario kebohongan Ferdy Sambo atau Putri Candrawathi.

Baca juga: Dakwaan Sambo: Bharada E Bilang Siap Komandan untuk Tembak Brigadir J, Bripka RR Ngaku Tak Berani

"Mohon Bharada E ini (saya) sebagai ibu, kamu juga punya ibu dan keluarga. Mohon berkata jujur anakku, berkata jujur jangan ada dibohong-bohong, jangan ada ditutup-tutupi," kata Rosti sambil berlinangan air mata.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved