ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Akui Ingin Bela Brigadir J untuk Terakhir Kalinya, Bharada E Tak Kuasa Tahan Tangis: Saya akan Jujur

Bharada E berjanji tidak akan menutup-nutupi soal peristiwa penembakan Brigadir J di rumah Ferdy Sambo yang terjadi pada 8 Juli lalu.

TRIBUNNEWS/JEPRIMA
Terdakwa kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, Richard Eliezer atau Bharada E (tengah) didampingi kuasa hukumnya, Ronny Talapessy (kanan) meninggalkan ruangan sidang usai menjalani sidang lanjutan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (25/10/2022) - Bharada E berjanji tidak akan menutup-nutupi soal peristiwa penembakan Brigadir J di rumah Ferdy Sambo yang terjadi pada 8 Juli lalu. 

Dengan pedih Rosti mengaku dirinya sangat berduka karena nyawa Yosua telah dirampas dan kini difitnah telah melakukan pelecehan terhadap Putri.

Rosti menyebut, para pelaku pembunuhan putranya kejam dan tak memiliki hati nurani. Namun, dia masih membuka pintu maaf seandainya pihak-pihak yang terlibat mau berkata jujur.

"Berkata jujurlah sejujur-jujurnya agar pemulihan nama anak saya. Jangan skenario itu terus, itu anak saya sudah terbunuh dengan sadis dan keji, masih juga selalu difitnah ini terus rekayasa mereka," ucap Rosti sambil terbata-bata dengan cucuran air mata.

"Jadi kami mohon, agar arwah anak kami tenang tolong berkata jujurlah," tuturnya.

Sebagaimana diketahui, Bharada E merupakan satu dari lima terdakwa pembunuhan berencana Brigadir Yosua.

Empat orang terdakwa lainnya yakni mantan Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) Polri Ferdy Sambo, istri Sambo; Putri Candrawathi, ajudan Sambo; Ricky Rizal atau Bripka RR, serta ART Sambo; Kuat Ma'ruf.

Baca juga: Brigadir J Sempat Komunikasi dengan Kekasih Beberapa Menit sebelum Penembakan, Ini Isi Percakapannya

Mereka didakwa melanggar Pasal 340 KUHP subsider Pasal 338 KUHP jo Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP jo Pasal 56 ke-1 KUHP.

Menurut dakwaan jaksa, pembunuhan terhadap Yosua dilatarbelakangi oleh pernyataan Putri yang mengaku telah dilecehkan oleh Yosua di Magelang, Jawa Tengah, Kamis (7/7/2022).

Pengakuan yang belum diketahui kebenarannya itu lantas membuat Sambo marah hingga akhirnya menyusun strategi untuk membunuh Yosua.

Disebutkan bahwa mulanya, Sambo menyuruh Ricky Rizal atau Bripka RR menembak Yosua.

Namun, Ricky menolak dan Sambo beralih memerintahkan Richard Eliezer atau Bharada E.

Brigadir Yosua dieksekusi dengan cara ditembak.2-3 kali oleh Bharada E di rumah dinas Sambo di Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan, Jumat (8/7/2022). Setelahnya, Sambo menembak kepala belakang Yosua hingga korban tewas.

Mantan jenderal bintang dua Polri itu lantas menembakkan pistol milik Yosua ke dinding-dinding untuk menciptakan narasi tembak menembak antara Brigadir J dan Bharada E yang berujung pada tewasnya Yosua.

(Kompas.com)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Tak Kuasa Menahan Air Mata, Bharada E: Saya Akan Bela Bang Yos Terakhir Kalinya...

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved