ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Lukas Enembe Diperiksa KPK

Eks KASAD TPN OPM: Lukas Enembe Sakit, Makabori: Harus Ada Karteker Biar Pembangunan Berjalan

Gubernur Papua Lukas Enembe dikabarkan sakit sehingga tak bisa memenuhi panggilan pemeriksaan KPK terkait kasus dugaan suap dan gratifikasi.

Editor: Roy Ratumakin
Tribun-Papua.com/Istimewa
SAKIT - Gubernur Papua Lukas Enembe tengah menunjukan obat-obatan yang dikirim dari Singapura untuk mengobati penyakitnya, Jayapura, Papua, Jumat (30/9/2022)(Istimewa) 

TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA – Eks KASAD Tentara Pembebasan Nasional (TPN) Organisasi Papua Merdeka (OPM), Alex Makabori mengingatkan pemerintah pusat untuk tak cuma fokus pada kesehatan Lukas Enembe dan mengabaikan urusan pembangunan di tanah Papua.

Diketahui, Gubernur Papua Lukas Enembe dikabarkan sakit sehingga tak bisa memenuhi panggilan pemeriksaan Komisi Pemberantasa Korupsi (KPK) terkait kasus dugaan suap dan gratifikasi.

Kondisi tersebut dikhawatirkan berdampak pada hilangnya fokus Pemerintah Provinsi Papua terkait pelayanan di Bumi Cenderawasih.

Baca juga: 50 Saksi Diperiksa KPK Guna Ungkap Kasus Suap dan Gratifikasi Lukas Enembe, Segera Tuntas?

Alex pun mengusulkan kepada Pemerintah Pusat untuk mengangkat seorang caretaker atau pejabat sementara menggantikan Lukas Enembe agar roda pemerintahan tetap berjalan.

“Lukas Enembe karena sakit, tidak menjalankan tugas dan tanggung jawab sebagai kepala daerah, maka karena itu harus ada caretaker atau pejabat sementara untuk memimpin Papua ke depan, sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku di negara ini,” kata Alex dalam keterangannya, Selasa (25/10/2022).

Lebih lanjut, terkait pengukuhan Lukas Enembe sebagai kepala suku besar Papua, Alex meminta sang Gubernur untuk bersikap kesatria sebagaimana dirinya.

Alex diketahui sempat bergabung dengan OPM dan mengingkari NKRI. Ia mengaku bersalah dan menerima hukumannya di penjara hingga bebas.

Baca juga: Kapolda Papua: Penanganan Kasus Lukas Enembe Harus Ekstra Soft!

Menurutnya predikat baru Lukas Enembe sebagai kepala suku besar sama sekali tak berpengaruh terhadap proses hukum yang berjalan. Sebab di mata hukum, semua orang sama kedudukannya.

“Adat Papua tidak mendukung orang yang tidak jujur. Kalau dia mau menjadi Ondoafi Besar bagi seluruh orang Papua, harus jujur,” tutup dia. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul - Eks Petinggi OPM Soroti Kabar Lukas Enembe Sakit dan Hilangnya Fokus Pembangunan

Sumber: Tribun Papua
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved