Filep Karma Meninggal
Jenazah Filep Karma Tak Ingin Diotopsi, Andrefina Karma: Masih Menunggu Mama
Keluarga aktivis Hak Asasi Manusia (HAM) Papua, Filep Karma membawa almarhum ke rumah duka di Dok V, Distrik Jayapura Utara, Kota Jayapura, Papua.
Penulis: Putri Nurjannah Kurita | Editor: Roy Ratumakin
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Putri Nurjannah Kurita
TRIBUN-PAPUA.COM, SENTANI – Keluarga aktivis Hak Asasi Manusia (HAM) Papua, Filep Karma membawa almarhum ke rumah duka di Dok V, Distrik Jayapura Utara, Kota Jayapura, Papua.
Pihak keluarga hanya memutuskan almarhum Filep Karma hanya di visum di Rumah Sakit Bhayangkara, Abepura.
Keterangan itu diambil dalam rekam video oleh Tribun-Papua.com saat Andrefina Karma, anak perempuan almarhum berkoodinasi dengan pihak kepolisian.
Baca juga: Jenazah Filep Karma Bakal Dibawa ke Rumah Duka Dok V Jayapura Papua
Audrey mengatakan, pihak keluarga telah memutuskan jenazah hanya di visum.
Hal ini Juga masih menunggu kedatangan istri almarhum dan saudaranya datang esok hari dari Biak, Papua.
"Kami mengikuti dari saran dokter untuk memastikan jika tidak bisa kami bakal makamkan disini," ujarnya di Rumah Sakit Bhayangkara Abepura, Selasa (1/12/2022).
"Sudah di visum luar," ujar seorang kerabat Febrina Wompere.
Ditemukan Tak Bernyawa di Pantai Base G Jayapura
Filep Karma ditemukan tak bernyawa di Pantai Base G, Distrik Jayapura Utara, Kota Jayapura, Papua, Senin (1/11/2022) pagi.
Baca juga: Veronica Koman Ungkap Duka Cita atas Meninggalnya Filep Karma: Dia Penuh Kasih, Berani dan Bijaksana
Mayat Filep Karma ditemukan warga setempat. Menyelam adalah hobi almarhum.
Mayatnya ditemukan menggunakan pakaian selam yang sudah robek.
Filep ditemukan warga pada pukul 06.30 WIT di pinggiran pantai dengan posisi terlentang ke atas.
Diketahui, Filep Karma selama ini dikenal konsisten menyuarakan hak-hak orang Papua untuk menentukan nasibnya sendiri.
Anggota Polsek Jayapura Utara dan Polresta Jayapura Kota telah tiba dan melakukan evakuasi terhadap jenazah korban ke rumah sakit guna dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Baca juga: Sosok Filep Karma di Mata Aktivis HAM Papua: Tokoh Humanis dan Berjuang Tanpa Kekerasan