ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

PT Freeport Indonesia

Kunjungi Environmental PTFI di Mile 21, WBFC Tanam Pohon dan Tanding Sepak Bola dengan Enviro FC

Kunjungan manager dan pemain bola ini sekaligus melakukan penanaman pohon dan tanding sepak bola di atas lahan bekas pengendapan tailing PTFI.

Penulis: Marselinus Labu Lela | Editor: Roy Ratumakin

"Dua coach ini benar-benar tidak pernah absen melatih anak-anak WBFC setiap hari. WBFC ini berasal dari kata Waanal yang artinya anak laki-laki dari kampung Waa Banti, Brothers itu berarti semuanya saudara, atau juga disebut Bhintuka yaitu Bhineka Tunggal Ika Football Club,” tutur Ray.

Sementara General Superintendent Reclamation and Biodiversity Environmental, Roberth Sarwom menyampaikan suatu kebanggaan bagi Freeport dapat dikunjungi tim WBFC.

Sebagai bentuk dukungannya, Roberth juga memberikan arahan kepada puluhan pemain muda WBFC.

Ia menyampaikan, untuk menjadi sukses tentunya perlu perjuangan. Sebab, tidak ada yang ekstra cepat untuk menjadi sesuatu di semua bidang termasuk dunia sepak bola.

"Selamat datang. Ini jadi satu kebanggaan bagi Freeport, karena anak-anak yang selama ini bertanding di luar bisa berkunjung kembali ke Timika. Anak-anak WBFC sangat luar biasa dan harus tetap semangat untuk meraih sukses di dunia sepak bola,” kata Roberth.

Sebelum melakukan penanaman pohon jenis Bintangur, Koordinator Biodiversity Enviromental PTFI, Victor Sukatma menjelaskan secara singkat terkait Divisi Enviromental.

Enviromental merupakan pusat penelitian reklamasi keanekaragaman hayati serta edukasi tentang lingkungan.

Atas operasi pertambangan Freeport, ada yang namanya limbah bisa diproduksi 200 ribu ton perhari.

Adanya limbah ini, kemudian muncul isu bahwa bakal mematikan kehidupan di suatu wilayah atau di sekitar wilayah pertambangan.

Namun isu tersebut kemudian tidak terbukti, karena melalui Divisi Environmental PTFI berupaya dan telah terbukti dapat mengembalikan kehidupan alam di sekitar area pembuangan limbah tersebut.

Baca juga: PT Freeport Indonesia Bangun Pusat Sains dan Kemitraan di Uncen Papua, Ini Fasilitasnya!

Enviromental PTFI telah memulai menanam pohon eejak tahun 1998 secara continue dan saat kehidupan alam tetap menjadi rindang dan hijau.

Divisi Environmental PTFI di Mile 21 ini menjadi indikator tentang lingkungan, mulai dari tanaman kehutanan, perkebunan dan pertanian. Hewan air yang hidup juga menjadi indikator bahwa kualitas air limbah masih tetap aman.

"Kita tahu Freeport melakukan pertambangan Emas, Perak dan Tembaga. Jadi setelah tiga mineral itu diambil, maka limbah berbentuk pasir sisa tambangnya dibuang melalui sungai dan sudah dikhususkan oleh pemerintah.

Sampai saat ini di atas tanah limbah ini masih bisa ditumbuhi pepohonan, tanaman pertanian serta hewan-hewan air dan yang lainnya,” tuturnya.

Berdasarkan pantauan, puluhan pesepakbola muda mengharumkan nama Kabupaten Mimika ini nampak antusias dan senang bertandang di area kerja Enviromental tersebut.

Halaman
123
Sumber: Tribun Papua
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA
KOMENTAR

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved