ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

PT Freeport Indonesia

Kunjungi Environmental PTFI di Mile 21, WBFC Tanam Pohon dan Tanding Sepak Bola dengan Enviro FC

Kunjungan manager dan pemain bola ini sekaligus melakukan penanaman pohon dan tanding sepak bola di atas lahan bekas pengendapan tailing PTFI.

Penulis: Marselinus Labu Lela | Editor: Roy Ratumakin

Satu di antara mereka adalah Sahrul Awadi, remaja 18 tahun dan merupakan alumni SMA Negeri IV Bandung angkatan tahun 2022 itu mengaku kagum melihat alam sejuk dan pepohonan yang rindang di atas tumpukan limbah operasional Freeport tersebut.

Baca juga: Richard Sebut Nilai Manfaat Langsung dari Freeport Sejak 1992 sampai 2021 Capai 23,1 Miliar US Dolar

Menurut dia, adanya divisi Enviromental tentunya sangat bermanfaat positif dalam mengelola alam, sehingga kelestariannya dapat tetap terjaga.

"Saya baru pertama datang ke Papua, khususnya di Mimika. Sangat senang bisa berkunjung ke area Freeport. Ternyata sangat luar biasa. Divisi yang sangat penting karena berkaitan dengan kehidupan alam di sekitar area operasional PTFI,” katanya.

Anak keempat dari empat bersaudara pasangan Elyuzar dan Suarni ini juga menyampaikan, dirinya pertama bergabung bersama tim WBFC sejak tahun 2019.

"Dulu saya cuma dengar cerita saja tentang Papua, tapi sekarang bisa injakan kaki di atas Tanah Papua ini sangat luar biasa berkat bergabung bersama WBFC,” ungkap anak kelahiran Kabupaten Takengon, Provinsi Aceh ini.

Kehadiran WBFC di area Mile 21 tidak hanya menanam pohon namun mereka juga bertanding dengan Enviro FC dengan scor akhir 7-1.

Dikatakan Robert Sarwom, pohon Bintangur (Calophyllum inophyllum) adalah tanaman kehutanan dengan umur panjang dan produksi pada usia 5 tahun.

Pohon yang ditananam di dataran rendah termasuk Mile 21 dan pesisir area PT Freeport Indonesia ini sebagai upaya reklamasi Departemen Enviromental, PT Freeport Indonesia yang bergerak bidang di pertambangan.

"Tanaman ini di kalangan pertambangan dan buahnya nanti bisa digunakan untuk bio biesel (bahan bakar) kendaraan," ungkap General Superintendent Reclamation and Biodiversity Environmental Robert Sarwom kepada Tribun-Papua.com.

Ia mengatakan, buah tanaman Bintangur ini terus dikembangman dan akan digunakan untuk pemanfaatan bio diesel kendaraan. Sehinga kalau ada kunjungan tamu di Mile 21 pihaknya selalu mengajak untuk menanam pohon.

"Fungsinya hampir sama dengan pohon jarak karena cocok ditanam di area taling seputar hujan tropis," katanya. (*)

Sumber: Tribun Papua
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA
KOMENTAR

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved