Pemprov Papua
Fokus Tingkatkan SDM Dokter Spesialis, Pemprov Papua Gelar Lokakarya
Lokakarya ini sebagai momentum untuk Papua dalam menciptakan SDM dokter spesialis sendiri dan mandiri.
Penulis: Aldi Bimantara | Editor: Gratianus Silas Anderson Abaa
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Aldi Bimantara
TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA – Fokus dalam meningkatkan SDM dokter spesialis dan dokter gigi spesialis melalui academic health system, Dinas Kesehatan Provinsi Papua menggelar lokakarya di Kota Jayapura.
Pantauan Tribun-Papua.com di Abepura Selasa (6/12/2022), kegiatan tersebut berlangsung pukul 10.00 WIT dengan diikuti oleh para dokter dan praktisi kesehatan serta akademisi.
"Lokakarya ini sebagai momentum untuk Papua memiliki istilahnya sumur sendiri, dalam menciptakan SDM dokter spesialis sendiri dan mandiri," kata Kadis Kesehatan Provinsi Papua, Robby Kayame kepada Tribun-Papua.com.
Selama ini, untuk menempuh dokter spesialis banyak peserta didik yang harus menempuh ataupun menimba ilmu di luar Papua.
"Sehingga biaya atau costnya jauh lebih tinggi, terutama biaya makan minum ataupun akomodasi," sebutnya.
Untuk itu, apabila di Provinsi Papua telah memiliki program studi dokter spesialis, maka ke depannya akan meringankan beban para mahasiswa.
"Dasar dari lokakarya ini adalah melihat kasus kematian yang sebetulnya dipengaruhi oleh faktor kelangkaan dokter spesialis," imbuhnya.
Baca juga: Romanus Mbaraka Ingatkan Nelayan Merauke: Jangan Lewati Perbatasan Negara saat Melaut!
Dia menjelaskan, banyak rumah sakit yang dibangun di Papua melalui Kementerian Kesehatan maupun Pemda setempat, hanya saja tidak didukung dengan jumlah tenaga dokter spesialis mumpuni.
"Untuk itu sudah saatnya mengembangkan program academic health system, supaya program ini betul-betul bisa berdampak dalam sektor kesehatan di Papua," ujarnya.
Ditanya soal DOB Papua yang tentu membutuhkan dokter, terlebih dokter spesialis memang dikatakan Robby tentu diperlukan lebih banyak lagi dokter spesialis.
"Harapan kami jika ada jurusan spesialis di Papua yang bekerjasama dengan UGM atau UI, maka bisa meningkatkan jumlah ataupun ketersediaan dokter spesialis produksi Papua sendiri," tandasnya.
Baca juga: Papuan Aviator Network Bertemu Lukas Enembe, Beri Dukungan Doa dalam Proses Pemulihan yang Dijalani
Sementara itu, masih dalam kesempatan yang sama, Wakil Koordinator Academic Health System dari UI, Budi Iman Santoso kepada Tribun-Papua.com mengatakan komitmennya untuk program dokter spesialis di Papua.
"Semuanya harus ada integrasi, misalnya harus ada fakultas kedokteran, rumah sakit pendidikan, dan supportingnya," sebutnya.