Info Papua Selatan
Romanus Mbaraka Ingatkan Nelayan Merauke: Jangan Lewati Perbatasan Negara saat Melaut!
Terkait illegal fishing, saat ini setidaknya 13 nelayan Merauke masih menjalani proses hukum di Papua Nugini akibat memasuki perairan Papua Nugini.
Penulis: Syarif Jimar | Editor: Gratianus Silas Anderson Abaa
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Sharif Jimar
TRIBUN-PAPUA.COM, MERAUKE – Bupati Merauke, Romanus Mbaraka mengingatkan kembali kepada nelayan agar tidak melakukan penangkapan ikan melewati perbatasan negara, baik di Perbatasan Republik Indonesia dengan Papua Nugini maupun dengan Australia.
Hal tersebut, disampaikan Romanus Mbaraka saat membuka acara Forum Diskusi Group (FGD) bersama para nelayan dan para pelaku usaha perikanan di bawah 30 Gross Tonage (GT) di Swiss-belhotel, Merauke, Papua Selatan, Selasa (6/12/2022).
Baca juga: Dinas Perikanan Merauke Papua Selatan Himpun Permasalahan Nelayan Lewat FGD
Dalam sambutannya Romanus Mbaraka mengatakan persoalan hukum terkait penangkapan ikan secara ilegal (illegal fishing), sudah berulang kali terjadi utamanya di perairan Papua Nugini.
Romanus Mbaraka, menambahkan meski potensi hasil tangkapan di luar wilayah indonesia cukup menjanjikan, namun sebaiknya hal tersebut dihindari untuk menjaga keselamatan dan keamanan para nelayan.
Di hadapan kurang lebih 152 pelaku usaha perikanan dan nelayan, Bupati Merauke juga mengingatkan para pemilik kapal untuk memantau para kapten dan abk kapal untuk tidak melewati batas wilayah Indonesia saat menangkap Ikan.
“Jangan mencari melewati batas, nanti ada insiden, bapak ibu pasti cari pemerintah, jadi kalo boleh mawas diri dan taati aturan yang ada, Laut Merauke masih luas, ” ujar Romanus Mabaraka mengingatkan.
Baca juga: Tim Gabungan Gagalkan Pengiriman Ratusan Botol Miras ke Pedalaman Merauke
Terkait illegal fishing, saat ini setidaknya 13 nelayan Merauke masih menjalani proses hukum di Papua Nugini akibat memasuki perairan Papua Nugini untuk menangkap ikan. (*)