Info Merauke
Tarik Minat Warga Bertani, Dosen Unmus Merauke Latih Warga Hidroponik Cabai
Animo masyarakat lokal untuk bertani secara hidroponik sangat tinggi. Masyarakat tertarik karena ada unsur inovasi, dan relatif.
Penulis: Yulianus Bwariat | Editor: Roy Ratumakin
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Sharif Jimar
TRIBUN-PAPUA.COM, MERAUKE – Demi menarik minat warga, khususnya masyarakat asli Papua untuk bertani, tim dosen dari Universitas Musamus Merauke melatih dan mendampingi warga Kelurahan Kamundu menanam cabai secara hidroponik.
"Kami ingin menarik minat warga untuk bertani, makanya kami perkenalkan dengan inovasi teknologi pertanian, misalnya melalui hidroponik ini," kata Dosen Agroteknologi Universitas Musamus Nurhaya Pangan yang ditemui di lokasi penanaman, Senin (2/1/2023).
Nurhaya mengatakan, animo masyarakat lokal untuk bertani secara hidroponik sangat tinggi. Masyarakat tertarik karena ada unsur inovasi, dan relatif praktisnya penerapan hidroponik ini.
Baca juga: Curah Hujan Tinggi, 200 Hektar Lahan Jagung di Merauke Papua Selatan, Rusak!
"Jadi pelatihan dan pendampingan ini kami lakukan juga atas dasar permintaan masyarakat, sebelumnya kami telah mendampingi budidaya sayur hidroponik, setelah itu mereka juga ingin mengembangkan tanaman lain secara hidroponik," jelasnya.
Selain hidroponik, warga Kelurahan Kamundu khususnya Kelompok Perempuan Papua Kreatif kini juga mulai mengembangkan budidaya tanaman lain secara konvensional, misalnya tomat, kunyit, seledri, dan beberapa jenis tanaman hias.
"Setelah kita dampingi hidroponik, dan merasakan sendiri manfaat ekonominya, warga berinisiatif menanam tanaman lain yang mudah dijual," kata Nurhaya.
Nurhaya menambahkan, tim dosen dari Universitas Musamus juga akan terus mendapingi kelompok Mama Papua tersebut hingga pengembangan pertanian secara hidroponik yang dilakukan membuahkan hasil.
"Seperti yang kami lakukan kelompok sebelumnya, disini kami juga akan terus memberikan pendampingan hingga tanaman hidroponiknya membuahkan hasil," ujarnya.
Baca juga: Akibat Cuaca Ekstrem, Nelayan di Pantai Lampu Satu Merauke Pilih Tak Melaut
Sementara salah seorang peserta pelatihan dan pendampingan Andriana menyampaikan apresiasinya atas kegiatan pengabdian masyarakat tersebut.
Menurut Andriana, warga memang sangat berharap ada pelatihan dan pendampingan bagi mereka, untuk meningkatkan keterampilan bertani mereka.
"Di kota ini, lahan makin sempit, tidak semua juga subur, dengan pelatihan seperti ini kami jadi tahu kalau bertani itu juga bisa meski lahan sempit, dan kurang subur," kata Andriana.
Andriana mengatakan pendampingan yang diberikan juga sangat penting agar mereka dapat benar-benar menguasai cara bercocok tanam baik secara hidroponik maupun konvensional.
"Kita berharap pelatihan dan pendampingan seperti ini bisa terus ada," ujar Andriana. (*)
Tribun-Papua.com
Info Merauke
Universitas Musamus
Kabupaten Merauke
Nurhaya Pangan
Kelurahan Kamundu
Papua Selatan
Garda Kesehatan Merauke Dibekali, Kader Multitalenta Siap Hadapi Malaria, HIV/AIDS, dan TB |
![]() |
---|
Rumah dan Dua Unit Motor Habis Dilalap Sijago Merah di Kabupaten Merauke Provinsi Papua Selatan |
![]() |
---|
Kampung Yakyu Perbatasan RI-PNG Kini Diterangi Lampu, Warga Merasa Nyaman |
![]() |
---|
Pembuat Miras di Merauke Kabur Saat Digerebek, Polisi: Jangan Kendor |
![]() |
---|
Dua Unit Mobil Dumpt Truk Dibakar di Kuda Mati Merauke, Polisi Periksa Empat Saksi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.