ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Gempa Bumi Guncang Jayapura

Gempa Bumi Tektonik Magnitudo 3,8 kembali Guncang Kota Jayapura Papua, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa bumi tektonik bermagnitudo 3,8 kembali mengguncang Kota Jayapura, Papua, meski demikian tak berpotensi tsunami.

Penulis: Aldi Bimantara | Editor: Roy Ratumakin
Istimewa
JAYAPURA TERKINI - Gempa bermagnitudo 3,8 guncang Kota Jayapura, Papua, Selasa (10/1/2023). 

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Aldi Bimantara

TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Gempa bumi tektonik bermagnitudo 3,8 kembali mengguncang Kota Jayapura, Papua, meski demikian tak berpotensi tsunami.

Pantauan Tribun-Papua.com Selasa (10/1/2023) di Kawasan Abepura, warga sempat dikagetkan dengan getaran gempa tersebut pada pukul 15.35 WIT.

Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi dengan kekuatan magnitudo 3,8 tersebut memiliki episenter gempa bumi terletak pada koordinat 2.44° LS dan 140.73° BT.

Baca juga: Gempa Maluku Dirasakan hingga Papua Selatan, BMKG: Getaran Seperti Truk Lewat

"Lebih tepatnya berlokasi di laut pada jarak 19 km timur laut Kota Jayapura, Papua dan memiliki kedalaman 10 km," sebut Kepala Balai Besar MKG Wilayah V, Yustus Rumakiek dalam rilis yang diterima Tribun-Papua.com Selasa (10/1/2023).

Gempa bumi magnitudo 3,8 dirasakan oleh masyarakat di Kota Jayapura dengan skala intensitas II hingga III MMI.

 

 

"Ini artinya getaran yang kita rasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu begitu," ujarnya.

Yustus mengatakan, dengan melihat lokasi episenter, kedalaman hiposenter dan mekanisme patahan, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal.

Ini diakibatkan adanya aktivitas sesar lokal yang melintas di wilayah kota Jayapura, Papua.

"Kepada masyarakat, kami imbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," ajaknya.

Baca juga: Gempa 7,9 M Landa Maluku-Sultra, Stasiun Meteorologi Mopah: Masyarakat Merauke Tidak Perlu Khawatir

Kemudian, Yustus mengatakan sebisa mungkin menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa bumi.

"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal, cukup tahan gempa bumi, ataupun  tidak ada kerusakan akibat getaran gempa bumi yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum kembali ke dalam rumah," pungkasnya.

Sekadar diketahui, sesuai hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya 606 aktivitas gempa bumi sejak 2 Januari 2022 di Kota Jayapura.

Dengan 49 kejadian gempa bumi di antaranya dirasakan oleh masyarakat. (*)

Sumber: Tribun Papua
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved