ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Persipura

Finansial Klub Terus Memburuk, Persipura Minta Kepastian Nasib Liga 2 2022-2023

Persipura kembali meminta kepastian nasib Liga 2 2022-2023 mengingat kondisi finansial klub yang terus memburuk akibat tak ada kompetisi.

Penulis: Astini Mega Sari | Editor: Astini Mega Sari
Media Officer Persipura
Para pemain Persipura Jayapura saat merayakan gol Syaiful Indra Cahya ke gawang Kalteng Putra FC di Stadion Lukas Enembe, Kampung Harapan, Kabupaten Jayapura, Papua, Senin (29/8/2022) - Persipura kembali meminta kepastian nasib Liga 2 2022-2023 mengingat kondisi finansial klub yang terus memburuk akibat tak ada kompetisi. 

TRIBUN-PAPUA.COM - Manajer Persipura Jayapura, Yan Mandenas kembali mendesak agar PT Liga Indonesia Baru (LIB) dan PSSI segera menggulirkan kembali Liga 2 2022-2023 yang sempat ditunda buntut Tragedi Kanjuruhan sejak Oktober 2022.

Dilansir Tribun-Papua.com, Yan Mandenas mengatakan, ketidakpastian kapan Liga 2 bergulir kembali semakin membuat kondisi finansial Persipura memburuk.

Apalagi pengeluaran klub terus bertambah mengingat Persipura sudah kembali menggelar latihan bersama.

Oleh karena itu, Persipura bakal dirugikan jika kompetisi tak segera digelar kembali.

Baca juga: Patrick Womsiwor Hengkang dari Mutiara Hitam, Ini Tanggapan Manajer Persipura

Manajer Persipura Jayapura, Yan Permenas (kiri), saat diwawancarai wartawan terkait dukungan dana sponsor dari Yayasan OASE Group sebesar Rp150 miliar. Menurutnya sampai saat ini belum ada kejelasan, sehingga pihaknya juga terus mencari tambahan penyokong biaya klub kebangaan warga Papua ini.
Manajer Persipura Jayapura, Yan Permenas (kiri), saat diwawancarai wartawan terkait dukungan dana sponsor dari Yayasan OASE Group sebesar Rp150 miliar. Menurutnya sampai saat ini belum ada kejelasan, sehingga pihaknya juga terus mencari tambahan penyokong biaya klub kebangaan warga Papua ini. (Tribun-Papua)

"Pengeluaran klub terus meningkat bahkan ada kelebihan yang harus kami talangi sementara liga tidak pasti," ucap Yan Mandenas dalam keterangan pers yang diterima pada Kamis (12/1/2023).

"Jangan sampai klub-klub yang profesional dan sudah mempersiapkan diri dengan baik dirugikan," imbuhnya.

Selain itu, Yan Mandenas menilai Liga 2 harus segera digulirkan karena ada sistem degradasi dan promosi dalam kompetisi.

"Setelah Liga 1 dijalankan makanya secara otomatis Liga 2 dan Liga 3 juga harus jalan," tegasnya.

Diberitakan sebelumnya, Direktur Utama PT LIB, Ferry Paulus mengatakan bahwa Liga 2 direncanakan bergulir kembali pada 14 Januari 2023.

Akan tetapi, jadwal tersebut bisa berubah tergantung lama verifikasi stadion yang dilakukan.

Baca juga: Markas Persipura Lolos Verifikasi, Panpel Bakal Tindaklanjuti Catatan dari Tim Risk Assessment

"LIB sudah menyampaikan bahwa kick-off tanggal 14 (Januari), meskipun itu belum harga mati, karena tahapan verifikasi itu yang menjadi pintu utama," kata Ferry Paulus, Rabu (14/12/2022), seperti dikutip dari Tribunnews.com.

Kendati demikian, Ferry menyebut kemungkinan mundurnya kick-off Liga 2 tak akan terlalu jauh dari jadwal yang telah direncanakan.

Ferry menyebut, jika Liga 2 tak bisa digelar pada 14 Januari 2023 maka kemungkinan bisa digelar satu atau minggu setelahnya.

Di sisi lain, Persipura terus melakukan persiapan untuk menatap Liga 2 meski belum ada jadwal pasti.

Persipura mulai berlatih bersama sejak Desember setelah sempat diliburkan akibat jeda kompetisi.

Meski dua pemain yakni Brian Fatari dan Patrick Womsiwor hengkang, Pelatih Persipura, Ricky Nelson juga mengatakan bakal memaksimalkan pemain yang ada.

Baca juga: Profil Israel Wamiau, Rekrutan Baru Persipura Jayapura

Persipura juga telah resmi mendatangkan kembali Israel Wamiau dan masih mengincar Andri Ibo untuk menambah amunisi.

Selain itu, home base Persipura, Stadion Lukas Enembe sudah lolos verifikasi tim risk assessment dari Mabes Polri untuk menggelar laga lanjutan kompetisi Liga 2.

Markas Persipura itu mendapatkan nilai 74,27 persen, lebih tinggi dari Stadion Gelora Bung Karno yang hanya mendapat nilai 60 persen.

Dikutip dari pemberitaan Tribun-Papua.com, Ketua Panitia Pelaksana (Panpel) Persipura, Jack Komboy mengatakan, sejumlah catatan kekurangan yang ditemukan tim risk assessment pada Stadion Lukas Enembe akan ditindaklanjuti oleh Panpel.

Ia menyebut, Panpel Persipura bakal berkoordinasi dengan Dinas Olahraga dan Pemuda (Disorda) Provinsi Papua sebagai pihak yang mengelola dan mengawasi Stadion Lukas Enembe.

Jack Komboy mengatakan, penilaian dari tim risk assessment jadi catatan penting agar markas Persipura benar-benar siap sebagai lokasi digelarnya kembali kompetisi Liga 2.

(Tribun-Papua.com)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved