ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Lukas Enembe Ditangkap KPK

Ketua DPRD Tolikara Ngaku Keluarga Lukas Enembe, Sonny Wanimbo Pernah Diduga Danai KKB Papua

Ketua DPRD Tolikara, Sonny Wanimbo, pernah diperiksa polisi terkait dugaan donatur pasokan senjata api untuk kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua.

TRIBUN-PAPUA.com Calvin Erari/ISTIMEWA
Ketua DPRD Tolikara, Sonny Wanimbo (kiri) dan pemasok senjata untuk KKB Papua, Ratius Murib alias Neson Murib. Ketua DPRD Tolikara, Sonny Wanimbo, disebut-sebut sebagai teman kuliah Neson Murib. Namun, namanya tak terdaftar di Universitas Warmadewa Bali. 

TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Ketua DPRD Tolikara, Sonny Wanimbo, dipastikan segera dipanggil Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait kasus suap dan gratifikasi yang menjerat Gubernur Papua non-aktif Lukas Enembe.

Pasalnya, Sonny Wanimbo mengaku sebagai keluarga Lukas Enembe saat penangkapan berlangsung di sebuah restoran kawasan Distrik Abepura, Kota Jayapura pada Selasa (10/1/2023) siang.

"Siapa pun yang diduga mengetahui rangkaian perbuatan tersangka LE, kami pastikan akan dipanggil sebagai saksi agar lebih jelas dan terang perbuatan tersangka," kata Juru Bicara KPK Ali Fikri saat dihubungi, Jumat (13/1/2023).

Baca juga: Mengaku Sebagai Keluarga Lukas Enembe, Ketua DPRD Tolikara Sonny Wanimbo Bakal Dipanggil KPK

"Sehingga keikutsertaannya menjadi penting untuk memastikan bahwa seluruh proses penangkapan hingga membawanya ke Jakarta telah sesuai prosedur hukum," sambungnya.

KPK menetapkan Lukas Enembe sebagai tersangka kasus suap dan gratifikasi sejak September 2022.

Lukas diduga menerima suap dan gratifikasi dari Direktur Utama PT Tabi Bangun Papua, Rijatono Lakka.

Perusahaan ini memenangi tiga proyek infrastruktur multiyears senilai miliaran rupiah.

KPK menduga Rijatono menyuap Lukas dan sejumlah pejabat Pemerintah Provinsi Papua agar perusahaannya dipilih sebagai pemenang tender.

Sonny Wanimbo Pernah Diperiksa Terkait Donatur KKB

Ketua DPRD Tolikara, Sonny Wanimbo, pernah diperiksa polisi terkait dugaan kasus pemasok senjata api untuk kelompok kriminal bersenjata (KKB).

Dugaan ini mencuat setelah Satuan Tugas Operasi Nemangkawi menangkap Ratius Murib alias Neson Murib, di Bandara Mulia, Kabupaten Puncak Jaya, pada 14 Juni 2021.

Neson diduga bagian dari jaringan penjual senjata api dan amunisi kepada KKB di Puncak, Papua.

Dalam penangkapan itu, polisi menemukan transaksi untuk pembelian senjata api yang menyeret nama Ketua DPRD Tolikara, Sonny Wanimbo.

"Kami telah melayangkan surat panggilan kepada Ketua DPRD Tolikara," ujar Kapolda Papua, Irjen Mathius D Fakhiri, di Jayapura, Kamis (15/7/2021).

Polda Papua akan berusaha semaksimal mungkin untuk mengungkap siapa yang menjadi penyumbang dana bagi Neson Murib.

Baca juga: Istri Lukas Enembe Dicekal ke Luar Negeri, Dokumen Yulce Wenda dan 4 Kontraktor Papua Digerendel

Saat ditangkap, Neson Murib tengah membawa uang senilai Rp 370 juta.

Polisi meyakini bila uang tersebut akan digunakan untuk membeli senjata api di Kabupaten Mimika.

Direskrimum Polda Papua, Kombes Faisal Ramadhani, mengatakan, bila waktu pemanggilan Ketua DPRD Tolikara, Sonny Wanimbo, sudah lewat dan yang bersangkutan belum datang.

"Panggilannya kemarin (14/7/2021) tapi dua lagi di Jakarta dan belum bisa kembali karena belum vaksin," kata dia.

Faisal memastikan, bila surat panggilan kedua akan segera dikirimkan ke Sonny Wanimbo. (*)

Sumber: Tribun Papua
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved