ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Info Merauke

Tim SAR Merauke Lakukan Pencarian ABK KM Merpati yang Jatuh dari Kapal

Menurut Rizky sekitar pukul 17.20 WIT, korban menanyakan keberadaan rekan mereka bernama Riko sembari berjalan ke samping kapal

Penulis: Yulianus Bwariat | Editor: M Choiruman
ISTIMEWA
PENCARIAN - Tim SAR sedang melakukan pencarian Seorang anak buah kapal (ABK) KM Merpati GT 60 dilaporkan terjatuh ke Sungai Kumbe Merauke, Minggu (22/1/2023). 

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Sharif Jimar

TRIBUN-PAPUA.COM, MERAUKE – Tim SAR Merauke terus melakukan pencarian terhadap anak buah kapal (ABK) KM Merpati GT 60 yang dilaporkan terjatuh ke Sungai Kumbe dan dinyatakan hilang pada Sabtu (21/1/2023). 

Korban bernama Rudi (25) asal Bogor, Jawa Barat, dilaporkan hilang oleh Kapten KM Merpati melalui Pos Pol Airud Kumbe Merauke pada pukul 21.40 WIT.

Baca juga: Dihantam Ombak, Perahu Pencari Kepiting Terbalik di Merauke Papua Selatan

Selanjutnya Kepala Pos Polairud KumbeIpda Syafrudin, meneruskan laporan tersebut ke Kantor Pencarian Dan Pertolongan Merauke sekira pukul 23.50 WIT.

Usai menerima laporan, tepat pukul 00.10 WIT, Kantor SAR Merauke menurunkan 6 personel ke lokasi kejadian untuk melakukan upaya pencarian. 

Dalam laporan yang diterima Kantor SAR melalui Pol Airud Kumbe, kapten kapal menceritakan kronologis peristiwa yang disaksikan satu ABK-nya bernama Rizky. 

Menurut Rizky sekitar pukul 17.20 WIT, korban menanyakan keberadaan rekan mereka bernama Riko sembari berjalan ke samping kapal. 

Saat itu, korban hendak mandi. Namun tidak berapa lama Rizky melihat korban sudah berada di sungai.

Korban berusaha berenang namun kondisi air yang cukup kencang akhirnya korban terbawa arus.

Baca juga: Tim SAR Gabungan Tujuh Hari Cari Bocah Tenggelam di Pelabuhan Feri Timika Tak Temukan Apa-apa

Kapten kapal langsung bereaksi dan memerintahkan Kepala Kamar Mesin (KKM.red) untuk menghidupkan mesin dan langsung melakukan pencarian. 

Namun, pencarian tidak membuahkan hasil, sehingga kecelakaan tersebut kemudian dilaporkan ke petugas di darat. 

Tim SAR Merauke bersama sejumlah instansi terkait menggunakan perahu karet untuk melakukan penyisiran di sekitar lokasi kejadian dan menggunakan Aqua Eye dan sonar pemindai di bawah permukaan air.

Baca juga: Operasi SAR Ditutup, 15 Korban KM Setia Makmur 06 Tenggelam Belum Ditemukan

Hingga berita ini dikeluarkan, korban belum berhasil ditemukan dan operasi SAR masih dilakukan dengan luasan area pencarian 0,63 Kilometer persegi.

Cuaca di lapangan berawan dengan kecepatan angin mencapai 35 Kilometer per jam, sehingga menjadi tantangan tersendiri bagi petugas pencarian. 

Tim SAR gabungan dalam operasi SAR kali ini terdiri dari personil Kantor Pencarian Dan Pertolongan Merauke, Pos Pol Airud Kumbe, Posmat Lantamal XI Merauke, ABK KM Merpati dan masyarakat setempat. (*)

Sumber: Tribun Papua
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved