KKB Papua
UPDATE Situasi di Paro Nduga: Sebagian Warga Mengungsi ke Kenyam
Dua hari belakangan ini pihaknya melakukan penyelamatan terhadap masyarakat yang berjalan kaki ke Kenyam.
Penulis: Marselinus Labu Lela | Editor: Gratianus Silas Anderson Abaa
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Marselinus Labu Lela
TRIBUN-PAPUA.COM, TIMIKA- Pasca pembakaran pesawat dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya pada Selasa (7/2/2023) lalu situasi Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunugan saat ini sebagian warga telah mengungsi ke Kenyam, ibu kota Nduga.
Hal ini disanpaikan oleh Pangdam XVII/Cenderawasih, Mayjen TNI Muhammad Saleh Mustafa didampimgi Danrem 172, Brigadir Jenderal TNI JO Sembiring, Wakapolda Papua, Brigjen Ramdani Hidayat, dan Komandan Pasukan Brimob III, Brigjen Pol Gatot Haribowo, Jumat (10/2/2023) saat melakukan konferensi pers di Polres Mimika.
"Pada prinsipnya TNI-Polri dalam menangani kasus ini tidak menduga karena berdasarkan fakta di lapangan. Jadi tidak ada yang namanya penyanderaan pilot Susi Air," kata Pangadam kepada Tribun-Papua.com di Timika.
Baca juga: Pesawat Susi Air Dibakar KKB Papua, Wapres Turun Tangan: Perintahkan Ini ke Kapolri dan Panglima TNI
Dikatakan Pangdam, beredar informasi di sosial media bahwa, TNI-Polri melakukan operasi dan melakukan upaya paksa tindakan kekerasan seperti melakukan bom di Paro.
"Saya tegaskan itu tidak benar. Yang benar adalah masyarakat mengungsi karena kelompok KKB yaitu membakar pesawat dan membuat panik warga," katanya

Ia megatakan, dua hari belakangan ini pihaknya melakukan penyelamatan terhadap masyarakat yang berjalan kaki ke Kenyam.
"Butuh waktu dua sampai tiga hari itupun kalau sehat. Tetapi disitu ada anak kecil, ibu-ibu, orang tua, bahkan ada yang sakit sehingga bupati meminta TNI-Polri untuk evakuasi," tuturnya.
Lanjut Pangdam, saat ini TNI-Polri sudah melakukan evakusi warga ke Kenyam yang terdiri dari 25 orang dan sudah berada di Kenyam untuk dilakukan tindakan medis.
Baca juga: Bukan Disandera, Begini Pengakuan 15 Buruh Bangunan yang Diancam KKB Nduga Pimpinan Egianus Kogoya
Selanjutnya, warga mengugsi karena ada ancaman KKB terkait tindakan pemboman di lokasi tersenut.
"Ssmua yang dilakukan ini adalah tindakan hukum karena Egianus Kogoya telah melakukan kriminalisasi," tuturnya.
Sementara, Wakapolda Papua, Brigjen Ramdani Hidayat mengatakan seperti yang disampaikan Pangdam bahwa telah dilaksanakan kegiatan kemanusiaan.
"Bupati Nduga meminta TNI-Polri diminta untuk mengevakuasi masyarakat Paro dan saat ini sedang di data jumlah warga," ungkapnya.
Ia mengatakan, pada saat TNI-Polri melakukan pemantauan menggunakan helikopter di daerah tersebut melihat ada warga berjalan kaki menuju Kenyam namun jaraknya masih jauh.
"Ada ibu-ibu, anak kecil dan kami tolong mereka ke Kenyam bahkan ada diantara mereka yang sakit," katanya.
Tribun-Papua.com
KKB
Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB)
KKB Papua
Pangdam XVII/Cendrawasih
Mayjen TNI Muhammad Saleh Mustafa
Brigadir Jenderal TNI JO Sembiring
Wakapolda Papua
Brigjen Ramdani Hidayat
Komandan Pasukan Brimob III
Brigjen Pol Gatot Haribowo
Jadi Dalang Tewasnya Pekerja Proyek di Intan Jaya, Ini Daftar Kejahatan Pimpinan KKB Aibon Kogoya |
![]() |
---|
KKB Papua Bunuh Pekerja di Intan Jaya, Anselmus Arfin Ditembak Saat Mengukur Jalan |
![]() |
---|
7 Pendulang Emas Tewas Diserang KKB Papua di Pedalaman Yahukimo, Ini Identitas 5 Orang Selamat |
![]() |
---|
Polisi Bongkar Jaringan Pemasok Amunisi KKB Papua, Dua Orang Ditangkap di Puncak Jaya |
![]() |
---|
Empat Pendulang Selamat dari Serangan KKB Papua di Yahukimo, Ada Warga Sulawesi dan Ambon |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.