ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Banjir di Tambang PT Freeport Indonesia

PT Freeport: Tidak Ada Korban Jiwa akibat Banjir Bandang di Area Tambang Mile 74

Tim Emergency Preparedness and Response (EPR) PTFI sudah diaktifkan untuk melakukan tindakan yang diperlukan.

Editor: Gratianus Silas Anderson Abaa
Kompas/Aris Prasetyo
Pemandangan area tambang Grasberg Mine di Kabupaten Mimika, Papua, yang dikelola oleh PT Freeport Indonesia. 

TRIBUN-PAPUA.COM, TIMIKA – Curah hujan tinggi mengakibatkan area tambang PT Freeport Indonesia (PTFI) di Mile 74, Tembagapura, Mimika, Papua Tengah, terkena banjir bandang, Sabtu (11/2/2023).

Hingga kini, PTFI memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

Adapun Tim Emergency Preparedness and Response (EPR) PTFI sudah diaktifkan untuk melakukan tindakan yang diperlukan.

"Kami mengutamakan keselamatan bagi seluruh karyawan yang bertugas di lokasi. Tidak ada korban jiwa," ungkap Vice President Corporate Communications PTFI, Katri Krisnati.

BANJIR BANDANG - Tampak banjir bandang di Mile 74 area PT Freepot Indonesia, Tembagapura, Kabupaten Mimika, Sabtu (11/2/2023) sore.
BANJIR BANDANG - Tampak banjir bandang di Mile 74 area PT Freepot Indonesia, Tembagapura, Kabupaten Mimika, Sabtu (11/2/2023) sore. (ISTIMEWA)

Sebelumnya beredar informasi 14 karyawan PFTI terjebak namun berhasil dievakuasi.

"Memang ada yang terjebak namun telah dievakuasi oleh tim Underground Mine Rescue (UMR) ke kantor OB 1. Semuanya dalam keadaan baik," ungkap Vice President Corporate Communications PTFI, Katri Krisnati kepada Tribun-Papua.com.

Dikatakan Karti, pasca banjir situasi di area Mile 74 dikontrol dengan baik dan tim tengah menyiapkan tempat makan dan fasilitas kesehatan untuk karyawan yang bekerja di lokasi tersebut.

"Hingga saat ini situasi di Mile 74 masih terkontrol dengan baik," katanya.

Baca juga: Terkena Banjir Bandang, Situasi di Tambang PT Freeport Masih Terkontrol dengan Baik

Diketahui, curah hujan yang tinggi mengakibatkan area tambang PTFI di Mile 74 terkena banjir bandang.

Bahkan, alat berat seperti excavator maupun mobil milik PTFI di area tersebut terseret derasnya banjir yang bercampur dengan tanah dan batu.

Intensitas hujan menyebabkan air mengalir deras di Jalan West Gully, area pabrik pengolahan konsentrat MP 74. (*)

Sumber: Tribun Papua
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved