Sosok
Cerita Anak Papua, Tinggalkan Kampung dan Keluarga Demi Kuliah di Itera
Jarak ribuan kilometer dari kampung halaman tak menjadi penghalang bagi anak-anak Papua menempuh pendidikan tinggi.
TRIBUN-PAPUA.COM - Jarak ribuan kilometer dari kampung halaman tak menjadi penghalang bagi anak-anak Papua menempuh pendidikan tinggi.
Mereka rela meninggalkan sanak saudara dan orangtua di kampung demi menggapai cita-cita.
Anak-anak Papua itu menempuh kuliah di Institut Teknologi Sumatera (Itera).
Mereka ikut program Beasiswa Afirmasi Pendidikan Tinggi (Adik) yang digulirkan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek).
Harapannya, mahasiswa itu nanti bisa ikut membantu dalam pembangunan di Provinsi Papua berbekal ilmu dari Itera.
Baca juga: Cerita Sherlina Bolentukan, KKN di Negeri Dongeng Biak Papua: Mirip Seperti Kisah di Film atau Komik
Sandhy D Sawaki, mahasiswa Itera yang berasal dari Papua, kini menempuh pendidikan di Program Studi Teknik Geofisika.
Pemuda yang akrab disapa Sandi itu, berasal dari Kota Sorong, Papua Barat.
Kota yang berjarak sekitar 3.404 Km dari Provinsi Lampung.
Selain aktif menjalani kuliah, Sandi yang juga bergabung dalam Ikatan Mahasiswa Papua Lampung (Ikmapal), mengaku rela berpisah dengan keluarga, untuk bisa merajut mimpinya menjadi seorang geofisikawan muda.
Tidak hanya itu, Sandi juga berkeinginan dapat bekerja di BUMN Pertamina yang ada di Papua, selepas menyandang gelar sarjana.
"Saya tertarik melanjutkan kuliah di Teknik Geofisika karena sebelum saya lulus SMK saya sudah pernah magang di perusahaan Pertamina yang ada di Papua, dan itu yang mendorong saya untuk tetap kuliah," ujar Sandi dikutip dari laman Itera, Jumat (10/2/2023).
Walaupun baru pertama kali ke Lampung, dia mengaku tidak kesulitan dalam beradaptasi dengan suasana baru di Bumi Ruwa Jurai.
Meskipun corak budaya seperti bahasa dan kebiasaan dinilainya berbeda antara di Lampung dan Papua.
"Puji Tuhan saya bisa beradaptasi dengan mudah di Itera ini, dengan teman-teman dari berbagai daerah," tutur Sandi.
Ingin bangun apotek sendiri di Papua
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.