Pesawat Susi Air Terbakar
Polda Papua: 80 Pengungsi Warga Paro Dapat Pelayanan Kesehatan di Puskesmas Kenyam
Sebanyak 80 warga pengungsi ini masuk dalam pendataan, di mana saat ini telah mendapatkan layanan kesehatan di Puskesmas Kenyam.
Penulis: Marselinus Labu Lela | Editor: Roy Ratumakin
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Marselinus Labu Lela
TRIBUN-PAPUA.COM, TIMIKA – Sebanyak 80 warga Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunugan yang mengungsi pasca-insiden pembakaran pesawat Susi Air oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya pada, Selasa (7/2/2023) lalu telah mengungsi.
Sebanyak 80 warga pengungsi ini masuk dalam pendataan, di mana saat ini telah mendapatkan layanan kesehatan di Puskesmas Kenyam.
"Jadi 80 warga ini merupakan pengungsi dan telah terdata pada saat mendapat pelayanan kesehatan di Puskesmas Kenyam usai dievakuasi oleh TNI-Polri," kata Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ignatius Benny Ady Prabowo kepada Tribun-Papua.com, Senin (13/2/2023) di Timika.
Baca juga: Selain Cari Pilot Susi Air, TNI-Polri Juga Dikerahkan untuk Bantu Warga Paro Mengungsi ke Kenyam
Ia menyebut, 80 warga ini adalah data sementara namun warga lain belum didata karna mengungsi ke keluarganya di kampung sekitar Paro.
Lanjutnya, pasca-pembakaran pesawat situasi Kabupaten Nduga masih aman terkendali artinya tidak ada yang dikhuatirkan.
Selain pelayanan kesehatan, TNI-Polri juga telah memberikan trauma healing kepada warga juga terus dilakukan.
"Jadi semua warga paro yang mengungsi terus diberikan motivasi agar rasa takut mereka atas insiden tersebut hilang," tuturnya.
Tambahnya, proses evakuasi warga juga diperbantukan menggunakan helikopter milik TNI-Polri dan ada warga yang berjalan kaki hingga ke Kenyam.
"Semua berjalan aman dan lancar selama evakuasi hingga saat ini," pungkasnya.
Baca juga: Perjuangan Warga Distrik Paro Mengungsi ke Kenyam Papua, Dansatgas: Mereka 5 Hari Jalan Kaki
Sebelumnya, Komandan Satgas (Dansatgas) Pamtas Mobile Yonif Raider 514/SY Divif 2 Kostrad, Letkol Inf Rinto Wijaya dalam rilis yang diterima Tribun-Papua.com, Senin (13/2/2023) mengatakan, sejumlah warga Distrik Paro, Kabupaten Nduga rela dan nekad meninggalkan kampung tersebut untuk berlindung dan mengamankan diri, salah satu tujuannya ke Distrik Kenyam.
Secara geografis, dari Distrik Paro untuk menuju ke Distrik Kenyam tidaklah mudah. Akses jalan yang masih terbatas dan minimnya transportasi, serta daerah masih berupa pegunungan.
“Mereka, warga Distrik Paro harus berjalan kaki selama lima hari untuk menuju Distrik Kenyam. Mereka berjalan tanpa alas kaki,” Letkol Inf Rinto Wijaya. (*)
Tribun-Papua.com
Pesawat Susi Air Terbakar
Pesawat Susi Air
Distrik Paro
Kabupaten Nduga
Papua Pegunungan
Puskesmas Kenyam
Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB)
Egianus Kogoya
Ignatius Benny Ady Prabowo
Rinto Wijaya
Tolak Tawaran Selandia Baru untuk Bantu Selamatkan Pilot Susi Air, Panglima TNI Ungkap Alasannya |
![]() |
---|
Komunikasi dan Medan yang Sulit Jadi Kendala Pembebasan Pilot Susi Air, Polri: Butuh Usaha Tinggi |
![]() |
---|
3 Minggu Lebih Pilot Susi Air Disandera KKB, Polri Utamakan Soft Approach demi Keselamatan Korban |
![]() |
---|
Pesawat Susi Air yang Dibakar KKB di Nduga Seharga Rp 30,4 Miliar dan Sudah Tak Diproduksi Lagi |
![]() |
---|
Minta Negara Terus Upayakan Pembebasan Kapten Philips, Susi Air: Kami Juga akan Terus Berkontribusi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.