Pesawat Susi Air Terbakar
Bupati Nduga Ingin Negosiasi Dulu dengan KKB yang Sandera Pilot Susi Air, Panglima TNI: Kita Tunggu
Panglima TNI Laksamana Yudo Margono mengatakan, masih menunggu Pj Bupati Nduga Namia Gwijangge bernegosiasi dengan KKB yang sandera pilot Susi Air.
TRIBUN-PAPUA.COM - Panglima TNI Laksamana Yudo Margono kembali buka suara terkait upaya pembebasan pilot Susi Air, Philips Mark yang kini disandera kelompok kriminal bersenjata (KKB).
Yudo mengatakan Pj Bupati Nduga Namia Gwijangge meminta untuk bernegosiasi dengan KKB yang menyandera pilot Susi Air.
Ia pun mengungkapkan bahwa pihaknya memnuhi permintaan tersebut dan masih menunggu negosiasi antara Namia dengan KKB.
Baca juga: Apabila Negosiasi Penjabat Bupati Nduga dengan KKB Gagal, Ini Perintah Pangdam Cenderawasih

"Ya kita tunggu dulu. Karena dari Bupati minta waktu dia akan nego dulu. Ya sudah kita penuhi permintaan Bupati Nduga," ujar Yudo saat ditemui di kawasan Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Kamis (16/2/2023).
Yudo mengatakan, saat ini pilot Susi Air tersebut masih disandera oleh KKB.
Menurut dia, foto-foto yang beredar bahwa Philips dibawa oleh KKB itu benar.
"Iya masih itu (ditahan). Ya itu di foto-foto kemarin itu. Masih dibawa mereka," ucap dia.
Baca juga: Bebaskan Pilot Susi Air yang Disandera KKB, Panglima TNI: Tunggu Nego Bupati Nduga dengan Egianus
Sebelumnya, Panglima Kodam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Muhammad Saleh Mustafa membenarkan bahwa Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) telah menyebarkan foto dan video saat bersama pilot Susi Air, Philips Mark Methrtens (37).
Tampak pilot Philips bersama sejumlah orang dengan bersenjata laras panjang. Foto dan video itu telah tersebar di media sosial.
Berdasarkan dokumentasi itu, Saleh menyimpulkan bahwa pilot Philips bersama KKB pimpinan Egianus Kagoya.
"Pada rekaman video yang beredar tersebut KST (kelompok separatis teroris) telah mengakui telah melakukan aksi teror membakar pesawat Susi Air dan melakukan penyanderaan pilot Susi Air," kata Saleh dalam siaran pers Pendam XVII/Cenderawasih, Rabu (15/2/2023).
Baca juga: Distrik Paro Kosong, Warga Mengungsi dan KKB Pimpinan Egianus Kogoya Sudah Berpindah Lokasi
Saleh juga menyatakan bahwa tuntutan KKB telah ia dengar.
TNI-Polri, menurut Saleh, terus melakukan pencarian secara maksimal.
"Termasuk melibatkan semua pihak baik para tokoh agama, tokoh masyarakat maupun tokoh adat serta pemerintah daerah," ujar Saleh. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Panglima TNI: Pembebasan Pilot Susi Air Tunggu Negosiasi Bupati Nduga dengan KKB
Tolak Tawaran Selandia Baru untuk Bantu Selamatkan Pilot Susi Air, Panglima TNI Ungkap Alasannya |
![]() |
---|
Komunikasi dan Medan yang Sulit Jadi Kendala Pembebasan Pilot Susi Air, Polri: Butuh Usaha Tinggi |
![]() |
---|
3 Minggu Lebih Pilot Susi Air Disandera KKB, Polri Utamakan Soft Approach demi Keselamatan Korban |
![]() |
---|
Pesawat Susi Air yang Dibakar KKB di Nduga Seharga Rp 30,4 Miliar dan Sudah Tak Diproduksi Lagi |
![]() |
---|
Minta Negara Terus Upayakan Pembebasan Kapten Philips, Susi Air: Kami Juga akan Terus Berkontribusi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.