Info Merauke
Pelayanan Terkendala, Dewan Pengawas Minta Petugas Faskes dan BPJS Kesehatan Aktif Komunikasi
Sebagai bagian dari program strategis nasional, keberhasilan dan optimalisasi peyelenggaraan Program JKN tidak terlepas dari peran aktif stakeholder.
Penulis: Yulianus Bwariat | Editor: Paul Manahara Tambunan

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Sharif Jimar
TRIBUN-PAPUA.COM, MERAUKE – Anggota Dewan Pengawas BPJS Kesehatan, Regina Maria Wiwieng Handayaningsih meminta petugas Fasilitas Kesehatan (Faskes) dan BPJS Kesehatan komunikasi aktif agar kendala pelayanan kesehatan masyarakat dapat segera diselesaikan.
Hal ini disampaikan Wiwieng di sela Kunjungan Pengawasan Lapangan (KPL) ke Klinik Bunda Hati Kudus Merauke, Rabu (15/02).
"Hal positif yang dapat kita bangun bersama yakni komunikasi aktif dan efektif, setiap permasalahan yang ada harusnya dapat segera diselesaikan dengan cepat sehingga pelayanan kesehatan bagi masyarakat khususnya peserta JKN tidak terhambat," katanya.
Menurut Wiwieng, Fasilistas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) seperti Klinik Bunda Hati Kudus merupakan gatekeeper layanan kesehatan.
Baca juga: 10 Tahun BPJS Kesehatan, Masih Banyak Tantangan dan Kekurangan
FKTP berperan sebagai pemberi pelayanan kesehatan dasar diharapkan dapat berfungsi optimal sesuai standar kompetensinya, dan memberikan pelayanan kesehatan sesuai standar pelayanan.
"Kerja sama serta kolaborasi yang baik antara FKTP dan BPJS Kesehatan dapat melahirkan mutu layanan yang berkualitas bagi peserta JKN,” ucap Wiwieng.
Sebagai bagian dari program strategis nasional, keberhasilan dan optimalisasi peyelenggaraan Program JKN tidak terlepas dari peran aktif stakeholder pelayanan kesehatan.
"Kunjungan ini juga dalam rangka optimalisasi mutu layanan, peningkatan engagement dan awareness stakeholder layanan kesehatan," ujarnya.
Kunjungan Wiwieng yang didampingi langsung oleh Plh Kepala BPJS Kesehatan Cabang Merauke Hernawan Priyastomo ini disambut baik oleh pimpinan klinik.
Juga berlangsung diskusi dan dialog untuk mendengarkan berbagai permasalahan serta mencari solusi bersama dalam pelaksanaan program JKN khususnya dalam proses pelayanan kesehatan.
Pimpinan Klinik Bunda Hati Kudus dr Dewi Wulansari menyambut baik kunjungan pengawasan lapangan oleh Anggota Dewan Pengawas BPJS Kesehatan tersebut.
Dewi menyampaikan bahwa pelayanan kesehatan yang berkualitas bagi peserta JKN merupakan komitmen bersama dan sebagian besar pasien yang dilayani adalah peserta JKN.
“Sejak awal kerjasama, kami selalu siap memberikan layanan terbaik dan berkualitas bagi masyarat khususnya kepada peserta JKN," kata Dewi.
Baca juga: BPJS Kesehatan Optimis, 2023 Program JKN di Tanah Papua Lebih Baik
Dewi menyebut, sekitar 90 persen layanan kesehatan di Klinik Bunda Hati Kudus adalah peserta JKN.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.