ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Pesawat Susi Air Terbakar

TPNPB-OPM Sebut Bakal Manfaatkan Pilot Susi Air untuk Hal Ini jika Permintaan Mereka Tak Dituruti

Jubir TPNPB-OPM, Sebby Sambom mengatakan akan terus menahan pilot Susi Air jika permintaan mereka tak dituruti.

Tribun-Papua.com/Istimewa
Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya kembali menyebar foto dan video kondisi Susi Air Capten Philip Mark Mehrtens - Jubir TPNPB-OPM, Sebby Sambom mengatakan akan terus menahan pilot Susi Air jika permintaan mereka tak dituruti. 

TRIBUN-PAPUA.COM - Juru Bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM), Sebby Sambom mengklaim pilot Susi Air, Kapten Philips Mark Marthens dalam kondisi aman.

Diketahui, Kapten Philip diduga disandera Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya setelah pesawat yang dia terbangkan dibakar di Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, pada Selasa (7/2/20223) lalu.

"Pilot aman bersama TPNPB. Dia dijaga layaknya keluarga karena kami lebih dekat dengan Selandia Baru dan Australia di pasifik," ujar Sebby lewat pesan suara kepada Tribun-Papua.com, Jumat (17/2/2023).

Baca juga: Istana: Titik Koordinat dan Lokasi Pilot Susi Air Sudah Diketahui!

Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya kembali menyebar foto dan video kondisi Susi Air Capten Philip Mark Mehrtens.
Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya kembali menyebar foto dan video kondisi Susi Air Capten Philip Mark Mehrtens. (Tribun-Papua.com/Istimewa)

Sebby mengatakan, Kapten Philip akan dijadikan sebagai alat negosiasi politik dengan Selandia Baru dan pemerintah Indonesia untuk mewujudkan keinginan pihaknya yakni kemerdekaan Papua.

Ia juga menyebut tak akan melepas Kapten Philip jika keinginan itu tak dipenuhi.

Sebby menuturkan, Kapten Philip akan tinggal bersama mereka dan akan dimanfaatkan untuk melatih kelompoknya mengoperasikan pesawat jika keinginan pihaknya tak dipenuhi.

"Dia akan kami tahan, dan dia juga akan melatih anak-anak muda TPNPB untuk bawa pesawat dan helikopter," imbuhnya.

Baca juga: Bupati Nduga Ingin Negosiasi Dulu dengan KKB yang Sandera Pilot Susi Air, Panglima TNI: Kita Tunggu

Bupati Nduga Upayakan Negosiasi

Sementara itu, Penjabat Bupati Nduga, Namia Gwijangge, berupaya melakukan negosiasi dengan KKB untuk pembebasan Kapten Philips.

Dilansir Kompas.com, informasi terseut disampaikan oleh Panglima TNI Laksamana Yudo Margono.

"Ya kita tunggu dulu. Karena dari Bupati minta waktu dia akan nego dulu. Ya sudah kita penuhi permintaan Bupati Nduga," ujar Yudo, Kamis (16/2/2023).

TNI-Polri Siap Lakukan Operasi Pembebasan

Di sisi lain, TNI-Polri siap melakukan operasi pembebasan jika pendekatan dialog melalui tokoh masyarakat, tokoh agama, dan Pemerintah Kabupaten Nduga, tak berjalan baik.

Hal itu disampaikan oleh Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Muhammad Saleh Mustafa.

Baca juga: Soal Penyelamatan Pilot Susi Air, Pangdam: Secara Teknis dan Taktis Telah Dipersiapkan namun Rahasia

"Jadi semua itu ada batas waktunya karena kejadian ini sudah menjadi atensi," ungkap Saleh saat konferensi pers, Kamis (16/2/2023) di markas Lanud Kapiyau Timika.

Saleh menyampaikan TNI-Polri siap melakukan tindakan secara terukur dan terarah jika memang diperlukan.

"Kita sudah siap anggota TNI-Polri terpilih akan melaksanakan tugasnya di mana sebelumnya sudah dibekali penegakan hukum salah satunya hak asasi manusia," katanya.

Saleh juga mengungkapkan, dalam operasi ini dirinya sudah menunjuk Komandan Korem 172/PWY, Brigjen TNI J O Sembiring sebagai Kamandan Komando Pelaksana Operas (Danpolakpos) TNI untuk memimpin operasi bekerja sama dengan Satgas Damai Cartenz.

"Jadi secara teknis dan taktis telah dipersiapkan namun rahasia," tukasnya.

Lanjutnya, kegiatan dalam rangka penegakan hukum dirinya mengaku sudah melakukan koordinasi dengan Staf Keduataan Besar Selandia Baru di mana mereka juga mendukung TNI-Polri dalam upaya operasi ini.

"Jadi saat ini upaya penyelamatan nyawa pilot menjadi prioritas utama," katanya.

(Tribun-Papua.com)(Kompas.com)

Sumber: Tribun Papua
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved