Breaking News
ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Kerusuhan di Wamena Papua

509 Warga Masih Bertahan di Pengungsian Kodim Usai Kerusuhan di Wamena Papua

warga yang merasa ketakutan berdatangan ke Kodim sebanyak 135 jiwa, dan saat ini terus bertambah sampai Jumat kemarin sebanyak 307 orang

Penulis: Arni Hisage | Editor: M Choiruman
Tribun-Papua.com
DI PENGUNGSIAN – Warga Kota Wamena yang masih trauma dan ketakutan masih memilih bertahan di lokasi pengungsian pasca bentrok dan rusuh di Sinakma, Kota Wamena, Kabupaten Jayawijaya. 

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Arny Hisage

TRIBUN-PAPUA.COM, WAMENA – Sebanyak 509 warga masih bertahan di pengungsian yang berlokasi di Komando Distrik Militer (Kodim) Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua Pegunungan pasca aksi kerusuhan di Kota Wamena, Kamis (23/2/2023).

Para warga yang mengungsi masih merasa takut dan trauma kejadian yang dipicu kabar bohong atau hoaks terkait penculikan anak di Kawasan Sinakma, Kota Wamena.

Baca juga: Korban Meninggal Dunia Kerusuhan di Wamena Papua Dimakamkam Berdampingan di TPU Sinakma

Apalagi dalam aksi kerusuhan tersebut, menewaskan 12 orang, belasan warga mengalami luka-luka dan sejumlah rumah serta ruko terbakar.

"Hari ini jumlah warga yang mengungsi bertambah, tercatat sebanyak 509 baik anak-anak maupun dewasa," kata Mayor CHB Yusuf Rinding Kasdim di Kodim, Sabtu (25/02/2023) kepada Tribun-Papua.com.

Ia menyebutkan, warga yang merasa ketakutan berdatangan ke Kodim sebanyak 135 jiwa, dan saat ini terus bertambah sampai Jumat kemarin sebanyak 307 orang.

Untuk kebutuhan para warga yang mengungsi tersebut, menurut Kasdim Yusuf masih terpentuhi.

Saat ini Pemkab Jayawijaya sudah menyalurkan bantuan berupa 1 ton beras, Supermi, Selimut, Air, Gula dan kebutuhan lainya.

"Tempat penampungan pengungsian saat ini ada beberapa tempat baik di Masjid, Gereja dan di perumahan anggota kodim," ungkapnya.

Sementara salah satu Warga pengunsi, Albert mengatakan, saat ini dirinya bersama keluarga memilih mengunsi dikarenakan rasa ketakutan pasca peristiwa kerusuhan.

Baca juga: 2 Warganya Meninggal di Kerusuhan Wamena, Ini Sikap DPD PBB Papua

“Saya takut makanya saya dengan keluarga lebih memilih mengamankan diri hingga situasi normal kembali kami akan pulang ke rumah,” katanya.

Menurutnya ada rasa trauma dengan peristiwa sebelumnya apalagi setiap kejadian mengorbankan Jiwa.

"Saya berharap kejadian ini cepat berlalu agar aktivitas masyarakat kembali normal," tutupnya. (*)

Sumber: Tribun Papua
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved