Kerusuhan di Wamena
Dandim Jayawijaya Kumpulkan Anak Adat Redam Kerusuhan di Wamena: Situasi Berangsur Kondusif
Kini situasi di Wamena kembali kondusif berkat kerja keras dari semua Anak Adat dan seluruh elemen masyarakat
Penulis: Hendrik Rikarsyo Rewapatara | Editor: M Choiruman
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Hendrik Rewapatara
TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Situasi dan kondisi di Kota Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua Pegunungan berangsur kondusif, pasca kerusuhan yang dipicu kabar hoaks kasus penculikan anak di Kawasan Sinakma pada Kamis (23/2/2023).
Akibat kabar hoaks tersebut memancing emosi warga dan terjadinya bentrok fisik yang merenggut korban 10 orang meninggal dunia, belasan warga mengalami luka-luka hingga beberapa rumah dan kios terbakar.
Baca juga: Pemuda Katolik Dorong Percepatan Investigasi Kerusuhan di Wamena Papua
Berbagai upaya dilakukan pemerintah daerah, tokoh masyarakat dan jajaran aparat TNI dan Polri untuk meredam kerusuhan di Wamena tersebut.
Termasuk yang dilakukan Komandan Kodim (Dandim) 1702/Jwy, Letkol Cpn Anthenius Murip. Pihaknya setelah berkoordinasi dengan Pemkab Jayawijaya dan aparat Kepolisian, langsung mengumpulkan anak-anak adat agar peristiwa itu segera redam yang sekaligus mengembalikan situasi cepat aman dan kondusif.
"Kini situasi di Wamena kembali kondusif berkat kerja keras dari semua Anak Adat dan seluruh elemen masyarakat," ujar Letkol CPM Anthenius Murip dalam keterangannya, Sabtu (25/2/2023).
Lebih lanjut Letkol CPM Anthenius Murip mengatakan, kondisi Kota Wamena sebelumnya sangat mencekam akibat bentrok tersebut, dan saat ini sudah berangsur normal.
Baca juga: CURHATAN Hati Erika Siagian, Istri dari Albert Sitorus yang Jadi Korban Tewas Kerusuhan di Wamena
"Kita bersyukur kondisi yang tadinya mencekam dan masyarakat sudah siap berperang dengan membawa peralatan, kini tidak terlihat lagi dan kondisi kembali normal," paparnya.
Menurutnya, situasi kondusif ini tercipta berkat peran aktif Kodim 1702/Jwy untuk memediasi dan menenangkan warga. Bahkan komunikasi-komunikasi dengan para tokoh terus dilakukan.
Baca juga: Anggota DPR Papua: Tangkap Pelaku Kerusuhan di Wamena, Proses Aparat Penembak Massa!
"Komunikasi terus dilakukan antara Forkopimda Jayawijaya, tokoh adat, tokoh masyarakat dan pihak terkait lainya," pungkasnya.
Ia menambahkan, selaku Dandim ia juga berkoordinasi dengan pihak Polres, Pemkab Jayawijaya, Pemkab Lanny Jaya dan Pemkab Nduga untuk menyelesaikan permasalahan ini.
Baca juga: Pasca-Kerusuhan di Wamena, Warga Takut Keluar Rumah hingga Sebagian Mengungsi ke Polres dan Kodim
Sebelumnya, sehari pasca bentrok dan amuk warga di Kota Wamena itu membuat aktifitas perekonomian lumpuh. Banyak toko, pasar dan kios yang memilih tutup. Warga masih sembunyi dan sebagian mengungsi untuk mencari keamanan dan keselamatan.
Selain itu, para siswa di Kota Wamena juga diliburkan. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi terjasinya aksi serupa yang telah menewaskan 10 warga dan belasan orang mengalami luka-luka. (*)
Pasca-ricuh Wamena, Warga Kabupaten Nduga Diminta Pulang ke Daerah Asal |
![]() |
---|
Pemerintah Sepakat Beri Kompensasi Rp 4,5 Milar Bagi Korban Kericuhan Wamena: Bukan Bayar Kepala! |
![]() |
---|
Pemerintah Papua Pegunungan Serahkan Bantuan ke Keluarga Korban Kericuhan Wamena: Lihat Isinya |
![]() |
---|
Mahfud MD Sebut Kerusuhan Wamena Tak Ada Hubungannya dengan Separatisme: Murni karena Hoaks |
![]() |
---|
Sambangi Pengungsi Pasca-ricuh Wamena, Pj Gubernur Papua Pegunungan: Kita Semua Sama! |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.