Sosok
Kisah Adriana Demetou, Putri Papua Sukses Jadi Dokter hingga Layani Masyarakat di Pedalaman
Semangat Chorlance Adriana Demetou tak pernah padam. Pada 2019, Ria berhasil memperoleh gelar sarjana.
Hal yang sama juga dialami mahasiswa ADik angkatan sebelumnya, dari sembilan orang, hanya tiga orang yang sampai diwisuda.
Padahal, lanjut Ria, pihak kampus termasuk dosennya, sangat memperhatikan kebutuhan mahasiswa Papua penerima ADik.
Bahkan, menurutnya kepedulian para dosen dan pihak kampus terlalu baik.
“Para dosen selalu membantu kami saat punya masalah dalam kuliah dan selalu menawarkan bantuan bila kami punya permasalahan apapun. Istilah saya, kami, mahasiswa Papua merasa punya privilege, punya keistimewaan dibanding mahasiswa lain yang bukan Papua," paparnya.
Untuk kendala bahasa, dikatakan Ria, hampir tidak ada masalah.
“Kita juga di Papua kan sudah terbiasa bahasa Indonesia, hanya dialek melayunya saja yang kadang-kadang membuat cukup berpikir dulu untuk memahaminya, “katanya.
Soal pergaulan dengan sesama mahasiswa,dikatakan Ria, kuncinya adalah harus membuka diri, tidak menyendiri atau hanya berkumpul dengan sesama mahasiswa Papua.
“Saya contohkan di Fakultas Kedokteran, kami sudah berbaur seperti keluarga, saling memperhatikan, saling membantu, yang penting kita mau membuka diri, kalau tertutup mereka juga tidak mau dekat dengan kita," katanya.
Bukan siswa terbaik di SMA
Diakui Ria, menjadi dokter bukan cita-citanya walaupun saat daftar ADik, Fakultas Kedokteran menjadi pilihan pertama selain Program Studi Biologi dan Akuntansi sebagai pilihan kedua dan ketiganya.
“Saat SMA, saya hanya ingin kuliah walaupun tertarik juga untuk menjadi dokter tapi tidak menjadi tujuan utama," katanya.
Lolos Beasiswa ADik di Fakultas Kedokteran Universitas Bengkulu, Ria mengaku tidak mudah.
Ia menyadari bukan termasuk siswa terbaik di SMAnya, begitu juga SMAnya di Keerom bukan sekolah unggulan atau sekolah favorit.
Ria bahkan cerita, bahwa di sekolahnya, siswa bolos itu hal yang biasa, bahkan saat ujian.
Begitu juga dengan kemampuan bahasa Inggris, dikatakan Ria, biasa-biasa saja.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.