Depo Plumpang Terbakar, Pertamina Minta Maaf dan Tanggung Penuh Biaya Pengobatan Korban Kebakaran

TRIBUN-PAPUA.COM - Pertamina menyampaikan permohonan maaf setelah Depo Pertamina Plumpang di Koja, Jakarta Utara, terbakar pada Jumat (3/3/2023) malam.

Diketahui, akibat kebakaran Depo Pertamina Plumpang tersebut, 17 orang dilaporkan meninggal dunia dan puluhan lainnya terluka.

Selain itu, kebakaran Depo Pertamina Plumpang juga merembet ke rumah-rumah warga.

Baca juga: Cerita Detik-detik Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Warga: Orang-orang Teriak Kebakaran, Kita Lari

Permintaan maaf tersebut disampaikan oleh Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Alfian Nasution, Sabtu (4/3/2023).

“Pertama-tama kami mengucapkan turut berduka cita yang mendalam kepada keluarga korban. Kami memohon maaf atas kejadian ini," ungkap Alfian.

Melalui keterangan tertulis, Pertamina menegaskan akan terus mengawal penanganan korban dan proses penyelidikan.

Selain itu, Pertamina juga akan bertanggung jawab penuh terhadap korban.

Termasuk biaya pengobatan untuk para korban kebakaran.

Baca juga: 17 Orang Tewas akibat Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Puluhan Lainnya Terluka

"Kami berkomitmen akan memberikan penanganan yang terbaik bagi masyarakat yang terdampak. Hal ini akan menjadi prioritas kami,” tutur Alfian.

"Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu proses pemadaman, evakuasi, dan penanganan korban," tambahnya.

Stok BBM Aman

Lebih lanjut, Alfian Nasution, menyatakan stok BBM di Pulau Jawa bagian barat tetap aman setelah Depo Pertamina Plumpang mengalami kebakaran.

"Pertamina memastikan pasokan BBM untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di wilayah Jawa Bagian Barat tidak mengalami kendala."

"Dan penyaluran BBM telah kembali normal," ungkap Alfian.

Baca juga: Profil Depo Pertamina Plumpang, Suplai 20 Persen BBM Nasional hingga Pernah Terbakar Hebat pada 2009

Kementerian BUMN Tegaskan Pertamina Bertanggung Jawab