Kasus Campak di Papua
Kasus Campak Merebak di Papua Tengah, 48 Anak Positif dan 2 Meninggal Dunia
Sesuai infografis kasus campak - rubella Provinsi Papua Tengah 4 Maret 2023, diketahui 48 anak positif campak dan 1 anak positif rubela
Penulis: Aldi Bimantara | Editor: M Choiruman
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Aldi Bimantara
TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Kasus campak dilaporkan merebak disejumlah daerah di Provinsi Papua Tengah. Berdasarkan data hingga Sabtu (4/3/2023) tercatat ada temuan kasus positif sebanyak 48 anak.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Papua Tengah, Silwanus Sumule saat dihubungi Tribun-Papua.com di Kota Jayapura, Minggu (5/3/2023).
Baca juga: Ini Ciri-ciri Anak Terkena Campak, Kadinkes Mimika Tekankan Pentingnya Imunisasi
"Sesuai infografis kasus campak - rubella Provinsi Papua Tengah 4 Maret 2023, diketahui 48 anak positif campak dan 1 anak positif rubela," sebut Silwanus.
Ia merincikan sebanyak 48 anak yang dideteksi positif campak di Papua Tengah tersebut, terdiri atas 16 anak dari Kabupaten Nabire, 25 anak di Mimika, dan 7 anak di Paniai.
"Sementara untuk kasus positif rubela berasal dari Kabupaten Mimika," tandasnya.
Hingga saat ini, Silwanus menyebutkan ada 2 anak yang meninggal dunia akibat campak masing-masing berasal dari Nabire dan Paniai.
Sementara itu dari data yang baru diperbaharui, Silwanus menginformasikan ada tambahan 23 kasus suspek campak di Provinsi Papua Tengah per 4 Maret 2023.
"Di Kabupaten Nabire total ada 107 kasus suspek campak dan tambahan 1 kasus menjadi 108 kasus," sebutnya.
Baca juga: Kadinkes Reynold Ubra: Tidak Ada KLB Campak di Mimika!
Kemudian di Kabupaten Intan Jaya terdapat penambahan 2 kasus suspek, sehingga sebelumnya 22 kasus menjadi 24 kasus suspek campak.
"Sementara itu, di Kabupaten Paniai yang sebelumnya terdapat 77 kasus suspek campak, mendapat penambahan 20 kasus baru maka jadinya 97 kasus," bebernya.
Lalu untuk Kabupaten Dogiyai jumlah kasus suspek campak tercatat 16 kasus suspek, Kabupaten Deiyai ada 14 kasus suspek, Mimika 156 kasus suspek, Puncak 5 kasus suspek, dan Kabupaten Puncak Jaya belum terdeteksi.
Baca juga: Kemenkes Sebut Terjadi KLB Campak di Mimika, Reynold Ubra Bereaksi Keras
"Sehingga total secara keseluruhan ada 420 suspek kasus campak di Provinsi Papua Tengah per 4 Maret 2023," ungkapnya.
Ia juga mengatakan sebanyak 96 anak yang positif campak di Kabupaten Nabire telah dinyatakan sembuh, 82 anak sembuh di Kabupaten Paniai, dan 19 anak di Intan Jaya pun telah menjalani pengobatan dan sembuh.
"Sementara itu, masih ada 26 anak yang masih dirawat inap dan ada 195 anak menjalani rawat jalan, tersebar di Kabupaten Nabire, Mimika, Paniai, Dogiyai, Intan Jaya, Puncak, dan Deiyai," tuturnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.