MIRIS Orangtua Siswa di SD Negeri 1 Sentani Kesal Pemalangan Kerap Terjadi: Anak-anak Trauma!

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Putri Nurjannah Kurita

TRIBUN-PAPUA.COM, SENTANI - Orangtua siswa Sekolah Dasar (SD) Negeri 1 Sentani merasa kesal dengan aktivitas pemalangan yang sering terjadi.

Ellen Maringka orangtua siswa mengatakan, persoalan tanah seharusnya dibahas dengan dinas terkait di pemerintahan.

Siswa dapat mengalami trauma jika terus menerus di palang seperti ini.

Baca juga: Palang SMP Negeri 1 Dibuka, Pihak Adat Nilai Pemkab Tak Becus, Sekda Hana: Itu Tidak Benar!

"Kami sebagai orang tua siswa berharap agar hal-hal seperti ini untuk dapat segera di selesaikan agar tidak terjadi lagi dan anak-anak belajar baik dan tenang," ujarnya kepada Tribun-Papua.com, Senin (13/3/2023).

"Kalau seperti ini anak-anak mereka akan terganggu, mereka harus menyaksikan perdebatan, persoalan tanah dan ini kan tidak boleh di dengar dan dilihat oleh anak-anak," sambungnya.

Ellen orangtua siswa lainnya, menyampaikan kekecewaanya karena dua minggu lagi anak-anak persiapan ujian sekolah.

"Dua minggu lagi anak-anak mereka akan ujian tengah semester UTS dan kalau seprti ini terjadi lagi akan sangat merugikan anak-anak, jadi harap dinas pendidikan selesaikan kalau memang adalah perosalan dan jangan setengah-setengah, kasih selesai," katanya.

Pemalangan akses jalan menuju sekolah ini bukan baru sekali ini saja namun sudah beberapa kali.

Sebagai orang tua mereka merasa kesal dengan pemalangan yang terus terjadi.

"Sudah empat atau lima kali di palang, dinas pendidikan tidak ada tindakan yang di lakukan, apakah anak-anak harus begini terus ketika ada palang anak-anak terhambur di jalan," pungkasnya. (*)