Kantor Maxim dan Grab Digeruduk
Sejarah Ojek Online Berbasis Aplikasi di Indonesia, Mulai dari Gojek, Grab, hingga Maxim
Simak sejarah layanan ojek online roda dua berbasis aplikasi di Indonesia mulai dari Gojek, Grab, dan Maxim.
TRIBUN-PAPUA.COM - Layanan ojek online atau ojol telah menjangkau banyak daerah di Indonesia.
Ojek online pun menjadi pilihan transportasi bagi masyarakat untuk bepergian.
Di Indonesia, ada sejumlah layanan ojek online roda dua berbasis aplikasi yang digunakan, seperti Gojek, Grab, dan Maxim.
Baca juga: Kantor Maxim dan Grab Disegel, Ratusan Driver Ojek Merasa Terancam Minim Pendapatan
1. Gojek

Gojek berdiri pada tahun 2010.
Dikutip dari laman Gojek.com, saat itu hanya ada 20 ojek dengan 1 call center.
Pada 2015, aplikasi Gojek dibuat dan melakukan ekspansi ke luar kota.
Gojek juga melakukan ekspansi ke ranah pesan antar makanan, penjualan tiket, dll.
Pada 2016, Gojek menjadi perusahaan unicorn pertama di Indonesia.
Gojek juga menduduki perigkat 17 dari 20 perusahaan yang dunia versi Fortune pada 2017.
Gojek juga mulai melakukan ekspansi ke luar negeri yakni ke Vietnam dan Thailand pada 2018.
Di tahun 2020, aplikasi Gojek diunduh lebih dari 190 juta kali dan GoFood lebih banyak digunakan masyarakat saat pandemi.
Pada tahun 2021, Gojek dan Tokopedia bergabung menjadi GoTo, perusahaan teknologi terbesar di Indonesia dan menjadi ekosistem "go to" buat semua kebutuhan sehari-hari.
Baca juga: Ratusan Diver Ojol Datangi dan Segel Kantor Maxim di Jayapura, Minta 2 Tuntutan Mereka Dipenuhi
2. Grab

Grab hadir di Indonesia pada 2014.
Dikutip dari laman Grab.com, di awal kehadirannya, Grab memberikan tarif yang sangat terjangkau.
Karena permintaan yang tinggi, akhirnya Grab mulai membuka perekrutan pengemudi besar-besaran di awal bulan Agustus 2015.
Banyaknya calon pengemudi mendaftar menjadi Mitra Grab ini berharap bisa mendapat penghasilan besar seperti pengemudi ojek online lain yang sudah bergabung terlebih dahulu.
Grab juga melakukan ekspansi ke banyak daerah di Indonesia di luar Jakarta.
Kini, pertumbuhan mitra Grab juga merata hingga seluruh daerah di Indonesia.
Baca juga: Kantor Maxim Disegel, Dianggap Ancaman Serius: Begini Sejarahnya hingga Merambah ke Indonesia
3. Maxim

Maxim merupakan perusahaan transportasi oline asal Rusia yang berdiri pada 2003.
Perusahaan itu dimulai dari sebuah layanan aplikasi taksi di kota Chardinsk yang terletak di Pegunungan Ural, Rusia.
Maxim kemudian berkembang menjadi perusahaan transportasi online yang tidak hanya fokus ke taksi, tetapi juga jenis layanan angkutan lain seperti ojek atau mobil pada umumnya.
Kini, Maxim telah memperluas bisnisnya dengan melakukan ekspansi ke sejumlah negara.
Dikutip dari Kontan.co.id, Maxim membuka cabang di Indonesia pada 2018.
Layanan transportasi online ini telah hadir di banyak wilayah di Indonesia.
(Tribun-Papua.com)
BREAKING NEWS: Ojek Online Mengadu ke Pemkot Jayapura, Ketimpangan Tarif Maxim Disorot Tajam |
![]() |
---|
Sopir Taksi Bandara Sentani Menjerit, Pemerintah Diminta Tiadakan Maxim dan Grab di Papua |
![]() |
---|
Baliho Tolak Maxim, Grab, dan Gojek Penuhi Pangkalan di Jayapura Papua |
![]() |
---|
Kantor Maxim Disegel, Dianggap Ancaman Serius: Begini Sejarahnya hingga Merambah ke Indonesia |
![]() |
---|
Ratusan Driver Ojek Online di Jayapura Terancam Minim Pendapatan, Ulah Maxim dan Grab? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.