ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Info Mimika

Kadinkes Mimika Reynold Ubra Sebut Campak adalah Bagian dari Imunisasi Dasar Kepada Anak

Campak adalah bagian dari imunisasi rutin atau imuniasai dasar kepada anak-anak dan perlu menjadi perhatian khusus dari orangtua.

Penulis: Marselinus Labu Lela | Editor: Roy Ratumakin
Tribun-Papua.com/Marselinus Labu Lela
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika, Reynold Ubra. 

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Marselinus Labu Lela

TRIBUN-PAPUA.COM, TIMIKACampak adalah bagian dari imunisasi rutin atau imuniasai dasar kepada anak-anak dan perlu menjadi perhatian khusus dari orangtua.

Adapun cakupan campak pada tahun 2022 sesuai data Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika sekitar 79 persen.

Jika dihubungkan dengan kejadian terduga campak di Mimika, sebagian besar pada proposi terbanyak dari 1 Januari sampai 17 Maret 2023 paling banyak terjadi di anak usia 1-4 tahun.

Baca juga: Papua Tengah Dilanda Campak, Ada 397 Kasus Tersebar di 7 Kabupaten: Cek Selengkapnya

"Jadi campak ini menyasar dari kelompok usia 9 bulan ke atas seperti di PAUD, TK, dan SD di mana hal tersebut telah kami lakukan untuk bisa memberikan perlindungan anak-anak seperti mendapat imuniasi," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika, Reynold Ubra kepada Tribun-Papua.com, Senin (20/3/2023) di Timika.

Rey kerap disapa menjelaskan, dalam laporan trending kasus terduga campak tahun ini meningkat di Mimika.

Hal ini lanjutnya diketahui setelah dilakukan sistem survei untuk deteksi campak dengan gejala 3 gejala besar yaitu panas, batuk pilek ditambah dengan ruang atau ras pada kulit.

"Kami langsung ditangani terkait campak ini dan dua dari tiga gejala kasus campak ditemukan maka kami juga akan melakukan penjaringan kasus," tuturnya.

Ia menyebut, hari ini Dinkes Mimika mengirim 6 spesimen yang dibiayai secara mandiri oleh Pemda Mimika ke Balai Labkes Surabaya untuk memastikan apakah terduga campak ini terkonfirmasi campak atau bukan.

Lanjutnya, kondisi di Timika saat ini cukup terkendali dan setiap minggu pihaknya melakukan evaluasi.

Recording and reporting mencatat dan melapor oleh seluruh fasilitas kesehatan yang mulai dibuka dari pukul 08.00 WIT pagi sampai 19.00 WIT.

Baca juga: Campak Merebak, Pemkab Puncak Papua Tengah Tetapkan Status KLB

"Jadi setiap hari itu selalu disampaikan kepada Dinas Kesehatan sehingga kami juga dapat melihat trend atau pola kasus yang disampikan oleh petugas," tuturnya.

Ia juga menghimbau kepada warga Mimika kalau anaknya panas, batuk, pilek segera di bawa ke fasilitas kesehatan terdekat untuk diperiksa.

Lanjutnya, campak atau masyarakat sering menyebutnya dengan sarampa itu adalah penyakit yang sebenarnya bisa dicegah dengan imunisasi campak.

"Memang salah satu multiplayer efek setelah pandemi Covid-19 kita lihat cakupan imunisasi dan campak di semua wilayah itu terjadi penuruna. Kita kemudian bangkit lagi di tahun 2021-2023 tetapi tantangan terbesar kami adalah dukungan dari masyarakat.

Lanjutnya dampak terbesar lain ada saat itu karena banyak yang masih melakukan vaksin Covid-19 dan waktu itu dihubungkan dengan imunisasi dasar," jelasnya.

Sekali lagi tekait campak ini ia mengatakan keparcayaan masyatakat jadi penting dalam tahapan pelayanan oleh petugas kesehatan khsusunya masalah campak di Kabupaten Mimika," tutup Rey. (*)

Sumber: Tribun Papua
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved