ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Pembebasan Pilot Susi Air

Kabar Terbaru Pembebasan Pilot Susi Air, Wakapolda Papua: Tak Ada Penambahan Personel

Penambahan personel dan alustista untuk penyalamatan pilot belum ada karena menurutnya kemampuan yang dimiliki TNI-Polri saat ini sudah cukup

Penulis: Marselinus Labu Lela | Editor: M Choiruman
Tribun-Papua.com
KETERANGAN - Wakapolda Papua, Brigjen Pol Ramdani Hidayat saat ditemui Tribun-Papua.com terkait upaya penyelamatan da pencarian pilot Susi Air yang diduga disandera Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB Papua). 

Selain itu, pada 11/3/2023, terjadi lagi penembakan pesawat penumpang milik PT. Trigana Air - type B737-500, PKYSC saat melakukan Tinggal Landas dari Bandara Nop Goliat, Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan.

Dari kejadian itu, kata dia mengakibatkan lubang di bagian bawah badan pesawat.

"Kejadian-kejadian ini tentunya merupakan suatu hal yang memprihatinkan dan sangat disesalkan," ujarnya.

Sementara, sebagian besar kebutuhan hidup  masyarakat Papua disuplai melalui Pesawat Terbang.

"Seperti bahan makanan, obat-obatan, pakaian, bahkan bahan bakar untuk penerangan serta untuk kendaraan, perpindahan penduduk, semua disuplai melalui pesawat atau penerbangan Sipil," jelasnya.

Baca juga: Polisi Sebut Kondisi Kesehatan Pilot Susi Air yang Disandera KKB Alami Penurunan, Ini Penyebabnya

Menurut dia, penerbangan sipil di Bumi Cenderawasih sudah menjadi urat nadi kehidupan masyarakat di Papua.

"Masyarakat sangat bergantung kepada penerbangan sipil," lanjutnya.

Kata Noya, pilot dan penerbangan sipil di Papua memberikan pelayanan dan misi kemanusiaan untuk.

"Oleh karena itu penerbangan sipil harus dijaga oleh masyarakat , sebab menyerang atau mengganggu keamanan Penerbangan, sama dengan mengganggu masyarakat Papua," kata Noya.

Baca juga: Jokowi Ingin Upaya Pembebasan Pilot Susi Air Dilakukan Hati-hati: Keselamatan Jadi yang Utama

Untuk itu, IPI yang merupakan Organisasi profesi pilot Indonesia, yang juga merupakan bagian dari International Federation of Asie Plot Association (IFALPA) mengimbau, agar semua pihak, untuk menjaga, melindungi Pilot dan Penerbangan di Papua. (*)

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved