ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Pembebasan Pilot Susi Air

Ternyata Satgas Ops Damai Cartenz Pakai Cara Ini untuk Bebaskan Pilot Susi Air dari Tawanan OPM

Menurut dia, dalam proses pembebesan pilot Susi Air itu, kesabaran menjadi  kunci utama keberhasilan operasi penyelamatan kemanusiaan ini.

Editor: Lidya Salmah
Istimewa
Tampak Philips Mark Mehrtens duduk di samping Kapolres Mimika, AKBP I Komang Budiartha. Pilot Susi Air asal Selandia Baru itu adkhirnya dilepas KKB Papua setelah setahun lebih disandera Egianus Kogoya di Kabupaten Nduga. 

TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA- Wakapolda Papua Brigjen Polisi Faizal Ramadhani yang juga selaku Kepala Operasi Satgas Damai Cartenz-2024, mengungkap soal alur pembebasan Pilot Susi Air, Capt Philip Mark Mehrtens, beberapa waktu lalu. 

Hal itu diungkapkan Faizal Ramadhani dalam program talk show bersama salah satu tv nasional pada Sabtu (5/10/2024 kemarin.

Dalam bincang-bincang tersebut, mantan Direskrimum Polda Papua itu menyampaikan sejumlah dinamika dan tantangan yang dihadapi selama operasi pembebasan pilot bule asal Selandia Baru tersebut.

Baca juga: Kisah Pembebasan Pilot Susi Air oleh Tentara OPM, Detik-detik Menegangkan bagi Philips Mark Merhtens

Menurut dia, dalam proses pembebesan pilot Susi Air itu, kesabaran menjadi  kunci utama keberhasilan operasi penyelamatan kemanusiaan ini.

'“Kita harus sabar dan kita harus tenang,” ucapnya tegas. 

Faizal Ramadhani tak menampik bahwa, selama misi pembebasan pilot Susi Air, tak sedikit prajurit yang gugur.

Tentu saja,  hal itu menandakan betapa beratnya tantangan yang dihadapi. 

Meskipun demikian, operasi Satgas Damai Cartenz akan terus berlanjut dengan tujuan menjaga kedamaian di Papua.

"Mengutip pesan Pendeta Izaac Samuel Kijne dari tahun 1925, bahwa siapapun yang bekerja dengan tulus di tanah Papua akan berjalan dari tanda heran yang satu ke tanda heran lainnya," ucap Faizal Ramadhani.

"Menurut saya ini tercermin dalam keberhasilan pembebasan yang kami raih, di mana ini merupakan berkat Tuhan Yang Maha Esa dan hasil kerja keras dari semua pihak yang terlibat,"imbuhnya.

Baca juga: Pilot Susi Air Dibebaskan KKB, Tokoh Adat Lapago Agus Rawa Kogoya: Hentikan Kekerasan di Papua

Ditegaskan Faizal Ramadhani, berbagai pihak telah bekerja keras dalam misi kemanusiaan ini. 

"Dan kami hanya melanjutkan serta menyelesaikan langkah terakhir. Ini bisa menjadi pembelajaran penting bagi pendekatan di masa depan dalam menangani permasalahan Papua,”tuturnya. 

Ia pun menambahkan bahwa, soft approach atau pendekatan dengan cara merangkul, yang menitikberatkan pada dialog dan pemahaman, telah menunjukkan hasil positif dan bisa diterapkan dalam berbagai sektor di Papua.

"Kepada seluruh tim Satgas Damai Cartenz dengan semangat 'Damai Cartenz Maju'," tandasnya memotivasi para punggawanya. (*)

Sumber: Tribun Papua
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved