Papua Terkini
Inilah Hasil Pengujian 133 Sampel Takjil di Laboratorium Keliling yang Dilakukan BBPOM Jayapura
Sebanyak 4 bahan berbahaya ini yang sering disalahgunakan ditambahkan pada pangan, yaknk Formalin, Boraks, Rhodamin B dan Methanyl Yellow
Penulis: Aldi Bimantara | Editor: M Choiruman
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Aldi Bimantara
TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) di Jayapura melakukan pengujian takjil Ramadan dengan menggunakan laboratorium keliling, hasilnya 133 sampel terperiksa dinyatakan aman.
Kepala BBPOM di Jayapura, Mojaza Sirait menyebutkan pihaknya memang intens melakukan pemeriksaan terhadap takjil yang beredar di pasaran, guna memastikan keamanan konsumen.
Baca juga: BBPOM Jayapura Promosi Program Sagu Papua lewat Podcast Diskominfo Papua
"Ini tentu dalam rangka upaya Balai Besar POM di Jayapura melakukan pengawalan keamanan pangan bagi masyarakat dari peredaran pangan, yang tidak memenuhi ketentuan khususnya selama Ramadan dan menjelang Idulfitri tahun 2023," katanya.
Mojaza mengatakan, pihaknya telah melaksanakan pengawasan Takjil menggunakan mobil laboratorium keliling di Kota Jayapura yaitu di daerah Tanah Hitam, Jalan Baru dan Cigombong Distrik Abepura, pada Selasa, 28 Maret 2023 lalu.
Ia menjelaskan, pengawasan yang dilakukan dengan melakukan sampling dan pengujian melalui uji cepat menggunakan test kit terhadap 4 parameter bahan berbahaya.
"Sebanyak 4 bahan berbahaya ini yang sering disalahgunakan ditambahkan pada pangan, yaknk Formalin, Boraks, Rhodamin B dan Methanyl Yellow," sebutnya terperinci.
Pada tahap pertama, Mojaza mengatakan sebanyak 133 sampel telah disampling dari 29 pedagang di Kota Jayapura.
"Jenis sampel terdiri dari berbagai macam mulai dari minuman ringan, aneka kue dan camilan lainnya, serta lauk pauk berbuka puasa," tutur Mojaza.
Baca juga: BBPOM Jayapura Temukan 217 Produk Kedaluwarsa saat Lakukan Pengawasan Parsel Nataru
Ia mengemukakan, hasil pengujian terhadap 133 sampel tersebut, seluruhnya dinyatakan memenuhi syarat terhadap parameter uji yang dilakukan alias tidak mengandung 4 bahan berbahaya yang telah disebutkan.
Ke depannya, Balai Besar POM di Jayapura masih akan melakukan pengawasan takjil hingga menjelang Idul Fitri tahun 2023.
"Selain pelaksanaan pengawasan melalui sampling dan pengujian, kami juga melakukan edukasi langsung kepada penjual dan pembeli, agar senantiasa memperhatikan higiene dan sanitasi agar mutu dan keamanan pangan dapat tetap terjamin," imbaunya.
Baca juga: BBPOM Jayapura Umumkan 294 Obat Sirup Aman Dikonsumsi, 5 Industri Farmasi Diberi Sanksi
Dalam kesempatan itu, terlepas dari takjil, tak jemu, Mojaza mengimbau agar masyarakat selalu menerapkan Cek KLIK yakni Cek Kemasan, Cek Label, Cek Izin Edar, dan Cek Kedaluwarsa sebelum membeli suatu produk makanan atau minuman di pasaran.
"Cek KLIK merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan masyarakat, agar terhindar dari obat dan makanan yang berbahaya atau tidak memenuhi syarat," imbuhnya. (*)
PAPUA TERKINI: Heboh Penemuan Bangkai Pesawat Bekas Perang Dunia II di Perairan Jayapura |
![]() |
---|
Sarat Monopoli dan Korupsi? Kontraktor Listrik Papua Gugat Kebijakan PLN: Somasi Dilayangkan |
![]() |
---|
HUT ke-20 Komisi Yudisial, Kantor Penghubung Papua Ajak Publik Jaga Marwah Hakim |
![]() |
---|
Max Abner Ohee: Perjanjian New York Sah, Papua Bagian Tak Terpisahkan dari NKRI |
![]() |
---|
Sekolah Rakyat di Papua Mulai Beroperasi, Jalan Baru bagi Anak Kurang Mampu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.