ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Upaya Pembebasan Pilot Susi Air

Tak Ada Tenggat Waktu dalam Upaya Pembebasan Pilot Susi Air, Panglima TNI Beberkan Alasannya

Panglima TNI Laksamana Yudo Margono mengatakan bahwa tak ada batasan waktu dalam upaya pembebasan pilot Susi Air yang disandera KKB Papua.

TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono mengikuti rapat kerja bersama Komisi I DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (2/2/2023) - Panglima TNI Laksamana Yudo Margono mengatakan bahwa tak ada batasan waktu dalam upaya pembebasan pilot Susi Air yang disandera KKB Papua. 

TRIBUN-PAPUA.COM - Upaya pembebasan pilot Susi Air, Kapten Philip Mark Mehrtens yang disandera Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua hingga kini terus dilakukan oleh sejumlah pihak.

Panglima TNI Laksamana Yudo Margono mengatakan bahwa tak ada batasan waktu dalam upaya pembebasan Kapten Philip.

Hal itu lantaran adanya sejumlah pertimbangan, satu di antaranya adalah persoalan medan yang berat karena lokasi penyanderaan berada di hutan.

Baca juga: Utamakan Upaya Persuasif, Panglima TNI Andalkan Negosiasi Bupati Nduga untuk Bebaskan Pilot Susi Air

Tampak pasukan KKB bersama Pilot Pesawat Susi Air Philips Mark Methrtens di Hutan Kabupaten Nduga, Provinsi Papua Pegunungan, saat ini.
Tampak pasukan KKB bersama Pilot Pesawat Susi Air Philips Mark Methrtens di Hutan Kabupaten Nduga, Provinsi Papua Pegunungan, saat ini. (Tribun-Papua.com/Istimewa)

Yudo menyebut bahwa jalur ke sana tak bisa dilalui dengan kendaraan.

Menurutnya, dibutuhkan waktu yang cukup lama dan usaha ekstra bagi perwakilan yang melakukan negosiasi dengan pihak KKB untuk menuju ke lokasi.

"Ya jadi tidak ada tenggat waktu membebaskannya karena tempatnya ini lain, jadi penyanderaan ini lain dari yang lain. Yang disandera kan tahu sendiri fotonya itu," ucap Yudo kepada wartawan di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (5/4/2023).

"Mereka yang mediasi ini kan untuk menuju ke daerahnya ini enggak gampang, bukan di daerah yang gampang ditempuh dengan kendaraan. Mereka juga butuh berhari-hari untuk menuju ke tempatnya ini," jelasnya.

Baca juga: Harapan Danrem 172/PWY Terkait Pembebasan Pilot Susi Air: Jangan Terjebak Narasi Sebby Sambom

Yudo juga mengungkapkan bahwa Penjabat (Pj) Bupati Nduga maupun tokoh masyarakat setempat meminta semua pihak untuk bersabar terkait upaya pembebasan Kapten Philip.

Ia mengatakan, Pemkab Nduga dan tokoh masyarakat setempat meminta TNI tak menggunakan operasi militer dalam membebaskan pilot asal Selandia Baru tersebut.

Pasalnya, operasi militer dinilai akan berdampak lebih besar ke masyarakat sipil.

"Ini berdasarkan dari tokoh masyarakat maupun Bupati Nduga yang selalu mengerem saya, meminta saya untuk sabar dulu pak sabar, saya akan usahakan, karena nanti dampaknya akan lebih besar lagi," kata Yudo.

Baca juga: Satgas Damai Cartenz Bantah Telah Serang KKB Penyandera Pilot Susi Air: Kami Masih Lakukan Pencarian

Oleh karen itu, Yudo tak ingin gegabah dalam menangani masalah tersebut sehingga tak ada masyarakat yang terdampak.

Ia juga menegaskan bahwa hingga saat ini upaya persuasif masih diutamakan.

"Makanya kita usahakan secara persuasif jadi ngga ada target harus berapa hari gak ada target, kita targetnya mereka bisa dilepaskan dengan selamat dan tidak ada masyarakat yang terdampak," pungkasnya.

Sebagai informasi, Kapten Philip disandera oleh KKB setelah pesawat yang dikemudikannya dibakar di Bandara Paro, Nduga, Papua Pegunungan, pada 7 Februari 2023.

(Tribunnews.com, Fahmi Ramadhan)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Panglima TNI Sebut Tak Ada Tenggat Waktu Dalam Upaya Pembebasan Pilot Susi Air yang Disandera KKB

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved